LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
Diajukan sebagai
salah satu syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi Keahlian
Tahun Pelajaran
2013/2014
SITI AMINAH
9955215472
KOMPETENSI
KEAHLIAN AKUNTANSI
SMK
NEGERI 1 DEPOK
Jl. Raya Tapos, Gang Bhakti Suci No. 100, RT. 001/01
Kel. Cimpaeun, Kec. Tapos, Kota Depok 16959
2013
IDENTITAS SISWA
1 Nama Siswa : SITI
AMINAH
2. Nomor Induk Siswa : 9955215472
3. Asal Sekolah : SMK Negeri 1 Depok
4. Alamat Sekolah : Jl.
Raya Tapos, Gang Bhakti Suci No. 100, RT. 001/01, Kel. Cimpaeun, Kec. Tapos,
Kota Depok 16959
5. Program Kejuruan : Akuntansi
Keuangan
6. Tempat/Tanggal Lahir : Bogor, 02 November 1995
7. Alamat Tinggal : Kp. Sindangkarsa RT.04 RW.06, Kel. Sukamaju Baru, Kec.Tapos, Kota Depok
8. Tempat Prakerin : P.T. Vransgo Indonesia
9. Tanggal Mulai Prakerin :
01 Oktober 2012
10. Tanggal
Selesai Prakerin : 31 Oktober 2012
11. Penempatan Divisi / Bagian : Administrasi Keuangan
Depok, …………….2013
Siswa Prakerin,
SITI AMINAH
NISN. 9955215472
IDENTITAS DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI
1. Nama Perusahaan : P.T. Vransgo Indonesia
2. Bidang Usaha :
Properti, Developer
3. Alamat :
Jl. Pekapuran No. 78 Sukatani
Kec.
Tapos-Depok
4. Nama Pimpinan :
Wijaya S.H
5. Nama Pembimbing :
Yanto EPS
Depok, ..... Februari 2013
Pembimbing Prakerin,
Yanto EPS
NIK. 008
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN/INSTANSI
Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini telah diperiksa,
dianalisa dan disetujui oleh Pembimbing Eksternal Prakerin
P.T. Vransgo Indonesia
Pada Tanggal :
Bulan : Tahun
: 2013
Atas Nama Pimpinan,
P.T. Vransgo Indonesia
WIJAYA S.H
NIK..........................
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan Praktik Kerja Industri
(Prakerin) ini telah diperiksa, dianalisa dan disetujui oleh Pembimbing Internal SMK Negeri 1 Depok sebagai syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Tahun
Pelajaran 2013/2014
Pembimbing Materi,
|
Pembimbing
Teknis,
|
HANDAYANI, S.Pd., M.M.
|
DENI KURNIAWAN, S.Pd.
|
NUPTK.
6636762663200012
|
NIP.
19870612 201101 1 005
|
Wakil
Kepala Sekolah
Bidang Hubungan Industri,
|
Kepala Kompetensi
Keahlian Akuntansi,
|
MA’MUN, S.Pd., M.M.
|
LUSI TRIANA, S.Pd., M.M.
|
NIP.
19630607 199002 1 001
|
NIP.
19720106 199512 2 001
|
Mengetahui,
Kepala
SMKN 1 Depok,
|
OCIM WIJAYA, S.Pd., M.M.
NIP. 19640515 198903 1 012
|
|
|
|
LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini telah berhasil dipaparkan dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji
Laporan Prakerin Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1
Depok serta diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti Uji Kompetensi Keahlian
(UKK)pada :
Tanggal :
Bulan
:
Tahun : 2013
Nama Penguji
Tanda
Tangan
|
1. 1.
|
2. 2.
|
3.
3.
|
4. 4.
|
SMK NEGERI 1 Depok
|
LEMBAR PERSEMBAHAN DAN MOTTO
”
Jadilah diri sendiri, cari lah jati diri dan dapatkan hidup yang mandiri
Lalu berjuang lah maka kamu akan menemukan arti
dalam kehidupan mu sendiri”
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya penulis dapat menyusun laporan prakerin dengan judul “Memproses Entry Transaksi Gaji P.T. Vransgo
Indonesia”.Adapun tujuan dari
penulisan ini adalah sebagai bahan tindak lanjut yang penulis lakukan pasca
kegiatan prakerin di P.T. Vransgo Indonesia menjadi salah satu persyaratan yang diperlukan
untuk mengikuti Uji
Kompetensi Keahlian SMK Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran
2013/2014.
Penyusunan laporan ini berdasarkan
data dan informasi serta pengetahuan baik dari pengetahuan teori maupun praktik,
yang diperoleh selama penulis mengikuti Praktik Kerja Industri selama satu bulan dari tanggal 01 Oktober 2012
sampai dengan 31 Oktober 2012 di P.T. Vransgo Indonesia.
Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang turut membantu dalam penyusunan
laporan ini, antara lain kepada yang
terhormat:
1.
Kedua
Orang Tua yang telah memberikan semangat dan dukungan dalam menyelesaikan
laporan karya tulis ini.
2.
Bapak
Ocim Wijaya, S.Pd., M.M. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Depok, yang telah
memberikan kesempatan dan waktu saya untuk melaksanakan kegiatan Prakerin.
3.
Bapak
Ma’mun, S.Pd., M.M. selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri SMK
Negeri 1 Depok.
4.
Ibu
Lusi Triana, S.Pd., M.M. selaku Kepala Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri
1 Depok.
5.
Ibu
Mida, S.Pd. selaku Wali Kelas XI AT 1.
6.
Bapak
Handayani, S.Pd., M.M. selaku pembimbing materi laporan.
7.
Bapak
Deni Kurniawan, S.Pd. selaku pembimbing teknis laporan.
8.
Bapak
Drs. Ubaidilah, M.M. selaku guru pembimbing Prakerin SMK Negeri 1 Depok.
9.
Bapak
Wijaya S.H. selaku pimpinan P.T. Vransgo Indonesia.
10. Bapak Yanto EPS. selaku pembimbing di P.T.
Vransgo Indonesia.
11. Para Pegawai P.T. Vransgo
Indonesia.
12. Guru-guru dan Staf TU yang telah
membantu demi terwujudnya Laporan Praktik Kerja Industri ini.
13. Teman–teman dan orang-orang yang telah
membantu penulis dalam mengerjakan laporan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa
laporan hasil prakerin ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari
sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Semoga laporan hasil prakerin ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Depok,
………………..2013
Penulis,
SITI
AMINAH
NISN. 9955215472
DAFTAR ISI
Cover
............................................................................................................. i
Identitas
Siswa .............................................................................................. ii
Identitas
Perusahaan ..................................................................................... iii
Lembar
Pengesahan Dari Perusahaan ............................................................ iv
Lembar
Pengesahan Sekolah ......................................................................... v
Lembar
Pengesahan Penguji .......................................................................... vi
Lembar
Persembahan dan Moto Pribadi ....................................................... vii
Kata
Pengantar .............................................................................................. viii
Daftar Isi ....................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A.
Rasional
Pemilihan Judul ................................................. 1
B.
Latar
Belakang Prakerin ................................................... 1
1.
Hakikat
Pendidikan .................................................... 1
a.
Pengertian
Pendidikan .......................................... 1
b.
Tujuan
Pendidikan ............................................... 2
c.
Pendidikan
Kejuruan ............................................ 3
2.
Pendidikan
Sistim Ganda (PSG) ................................. 7
a.
Pengertian
PSG ..................................................... 7
b.
Tujuan
PSG .......................................................... 9
c.
Karakteristik
PSG ................................................. 9
3.
Praktik
Kerja Industri (Prakerin) ................................. 9
a.
Landasan
Hukum Prakerin ................................... 10
b.
Pengertian
Prakerin .............................................. 10
c.
Tujuan
Prakerin .................................................... 11
d.
Manfaat
Prakerin .................................................. 12
C.
Tujuan
Penulisan Laporan ................................................ 13
D.
Metode
Pengumpulan Data .............................................. 14
1.
Observasi
................................................................... 14
2.
Wawancara
................................................................ 15
3.
Studi
Pustaka .............................................................. 16
4.
Partisipatif
.................................................................. 16
5.
Browsing
Internet ....................................................... 17
E.
Sistematika
Penyusunan Laporan ..................................... 17
BAB II TINJAUAN
UMUM TEMPAT PRAKTIK
A.
Sejarah
Berdirinya Perusahaan ......................................... 19
B.
Struktur
Organisasi Perusahaan ........................................ 21
C.
Visi
dan Misi Perusahaan ................................................. 22
D.
Tata
Tertib Perusahaan ..................................................... 22
E.
Disiplin
dan Keselamatan Kerja ....................................... 23
BAB III URAIAN
PELAKSANAAN KERJA
A.
Landasan
Teori ................................................................ 25
B.
Uraian
Pelaksanaan Kerja ................................................ 37
C.
Manfaat
yang Diperoleh dari Pelaksanaan Prakerin ......... 40
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan
...................................................................... 42
B.
Saran
................................................................................ 42
1.
Bagi
Sekolah .............................................................. 42
2.
Bagi
Pembimbing Prakerin ......................................... 42
3.
Bagi
Perusahaan ......................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 44
LAMPIRAN ................................................................................................ 45
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Rasional Pemilihan Judul
Selama
penulis melaksanakan prakerin di P.T. Vransgo Indonesia, penulis ditugaskan untuk mengarsipkan data dan
mengentry transaksi gaji di perusahaan tersebut. Berdasarkan uraian tugas yang
penulis lakukan selama mengikuti prakerin di P.T. Vransgo Indonesia terhitung mulai tanggal 01 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2012, maka penulis memilih tajuk “Memproses Entry Transaksi Gaji”sebagai
judul laporan prakerin. Ada pun alasan mengapa penulis
mengambil judul tersebut, selain berdasarkan bidang pekerjaan yang dilakukan penulis, juga
disesuaikan dengan sebaran Standar Kompetensi Spektrum Kurikulum Akuntansi
tahun 2009 yaitu: Memproses Entri Jurnal.
B. Latar
Belakang Prakerin
1.
Hakikat Pendidikan
a.
Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat
menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian
akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi
secara adekuat dalam kehidupan masyarakat. Hamalik (2004:79). Sedangkan menurut
pasal 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Selain itu Dewey (2002:1) mengatakan bahwa pendidikan merupakan pengembangan
diri dalam kodrat manusia. Ahli lain Soedijarto (1998:91) mengatakan pendidikan
adalah suatu usaha manusia yang penting untuk memelihara, mempertahankan, dan
mengembangkan masyarakat.
b.
Tujuan Pendidikan
Tujuan tingkat pendidikan satuan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan
pengetajuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Untuk mencapai tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan dasar dituntut peran guru dalam proses pembelajaran agar
siswa memiliki keseimbangan antara kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan
adanya perkembangan teknologi yang pesat dan globalisasi yang semakin merambah
ke desa-desa. Kondisi peserta didik yang belum bisa menyesuaikan dengan adanya
perubahan-perubahan ini menjadi penyebab terganggunya proses belajar mengajar.
Peserta didik lebih banyak melihat permainan tekhnologi dari pada belajar. Apalagi
dari orang tua yang kurang memperhatikan karena bekerja sampai larut, dituntut
kebutuhan yang semakin meningkat, serta ketidaktahuan orang tua dalam materi
pembelajaran yang selalu berganti. Peran guru dalam menyediakan dan memberikan
pengalaman belajar yang bermakna sangat di butuhkan peserta didik, guru yang
dapat memberikan pembelajaran dengan berbagai cara agar peserta didik dapat
memahami pembelajaran lebih lama akan meningkatkan hasil belajar siswa.
c.
Pendidikan Kejuruan
Pendidikan kejuruan mempunyai pengertian yang bervariasi menurut
subjektivitas perumus. Menurut Rupert Evans yang dikutip Djojonegoro (1999:33)
mendefinisikan bahwa pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan
yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada satu kelompok
pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lain.
Untuk menghasilkan tamatan SMK yang siap memasuki lapangan kerja, maka tamatan
SMK tersebut harus merupakan manusia yang produktif. Menurut Adner (1998:12)
bahwa manusia produktif adalah yang memiliki keterampilan untuk suatu tingkat
tertentu dan siap dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan ekonomi dan teknologi
yang terus berkembang. Sedangkan menurut Carnevalu & Porro (1994:9) berpendapat,
orang yang berpendidikan baik dan terampil berpeluang untuk tampil beda, bahkan
dalam keadaan krisis ekonomi sekalipun mereka dapat tetap eksis serta terhindar
dari kemiskinan dan pengangguran. Untuk mendapat keterampilan tidak cukup
peserta didik belajar di sekolah tetapi harus didapat melalui “on the job
training” dan “off the job training”
yaitu belajar dari pekerja yang sudah berpengalaman di industri, disinilah
letak pentingnya konsep pendidikan sistem ganda (PSG) untuk menghasilkan tenaga
yang terampil. Menurut kamus Inggris Indonesia definisi dari “training” adalah latihan, pendidikan
(Echols, 1996, p.600).berdasarkan pendapat dari Nadler (1986, p.7), disebutkan
bahwa definisi dari “training” adalah pengetahuan yang berhubungan dengan
pekerjaan individu dimasa yang akan datang. Pendapat lain dari Decenzo (2004, p.181), “ Training is a learning experience in that
it seeks a relatively permanent change in an individual that will improve the
ability to perform on a job” yaitu pengalaman belajar dimana dalam
pelatihan ini perubahan secara permanen dalam suatu individu yang kana
mengembangkan kemampuan dalam melakukan suatu pekerjaan.Berdasarkan pendapat
Jerris (1999, pp.328-331), Jenis-jenis dari training
itu sendiri secara garis besar dapat dikelompokkan kedalam tiga bagian yaitu :
1.
Individual
training atau On The Job Training
Training dilatih tentang pekerjaan baru
dengan seorang pelatih yang berpengalaman. Beberapa teknik On The Job Training yang biasa digunakan dalam praktek adalah
sebagai berikut :
a. Job Instruction Training
Merupakan pelatihan yang memerlukan
analisa kinerja pekerjaan secara teliti.Pelatihan ini dimulai dengan penjelasan
awal tentang tujuan pekerjaan, dan menunjukan langkah-langkah pelaksanaan
pekerjaan.
b.
Apprenticeship
Pelatihan ini mengambarkan proses penerimaan
karyawan/pegawai baru, yang bekerja sama dan dibawah bimbingan praktisi yang
ahli untuk beberapa waktu tertentu.
c. Internship dan Assistantships
Pelatihan ini
hampir sama dengan pelatihan apprenticeship
hanya saja pelatihan ini mengarah pada kekosongan pekerjaan yang menuntut pendidikan formal yang lebih tinggi.
Contohnya pelatihan bagi pelajar yang menerima pendidikan formal disekolah yang
bekerja disuatu perusahaan dan diperlakukan seperti karyawan dalam perusahaan
tetapi tetap dibawah pengawasan praktisi yang ahli.
d.
Job Rotation
dan Transfer
Adalah proses belajar yang biasanya
untuk mengisi kekosongan dalam menagement
dan technical.
e.
Junior boards
dan Committee Assignments
Alternatif pelatihan dengan
memindahkan peserta pelatihan kedalam komite untuk bertanggung jawab dalam
pengambilan keputusan administrasi.
f.
Couching
dan Counseling
Pelatihan ini merupakan aktifitas
yang mengharapkan timbal balik dalam penampilan kerja, dukungan dari pelatih,
dan penjelasan secara perlahan bagaimana melakukan pekerjaan secara tepat.
2.
Off The Job Training
Peserta pelatih menerima epresentasi
tiruan suatu aspek dari organisasi dan diminta untuk menanggapi seperti dalam
keadaan sebenarnya. Beberapa metode yang digunakan :
a. Study case
Mendiskripsikan masalah-masalah,
menganalisa situasi, dan merumuskan penyelesaian-penyelesaian.
b. Role Playing
Merupakan suatu peralatan yang
memungkinkan para trainee untuk memainkan
berbagai peran yang berbeda.
c. Bussiness Games
Suatu simulasi pengambilan keputusan
skala kecil yang dibuat sesuai dengan situsasi kehidupan bisnis yang nyata.
d. Vestibule Training
Bentuk pelatihan yang dilaksanakan
oleh pelatih-pelatih khusus, bukan oleh atasan.
e. Laboratory Training
Suatu bentuk pelatihan kelompok yang
terutama diperuntukan dalam hal mengembangkan keterampilan-keterampilan antar
pribadi.
f. Executive Program
Bekerja sama dengan lembaga
pendidikan untuk mengadakan pelatihan yang sifatnya khusus.
3.
Selecting
Audiovisual for Off The Job Training.
2.
Pendidikan Sistim Ganda (PSG)
a.
Pengertian PSG
Pendidikan sistem ganda merupakan bentuk
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang secara
sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia
kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu
(Djojonegoro, 1999:46). Sedangkan menurut Wena (1997:30) mengatakan bahwa
pemanfaatan dua lingkungan belajar di sekolah dan di luar sekolah dalam
kegiatan proses pendidikan itulah yang disebut dengan program PSG. Hal senada
dikemukan oleh Nasir (1998:21) mengatakan bahwa Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
ialah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan kejuruan yang memadukan program
pendidikan di sekolah dan program pelatihan di dunia kerja yang terarah untuk
mencapai tujuan pendidikan kejuruan. Sedangkan pendidikan sistem ganda (dual
system) adalah memadukan pelatihan kejuruan paruh waktu dikombinasikan
dengan belajar paruh waktu.(The Educational System in Germany, 1999:1).
Dari pengertian diatas, tampak bahwa PSG mengandung beberapa pengertian, yaitu:
(1) PSG terdiri dari gabungan subsistem pendidikan di sekolah dan subsistem
pendidikan di dunia kerja/industri; (2) PSG merupakan program pendidikan yang
secara khusus bergerak dalam penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional;
(3) penyelenggaraan program pendidikan di sekolah dan dunia kerja/industri
dipadukan secara sistematis dan sinkron, sehingga mempu mencapai tujuan
pendidikan yang telahditetapkan; dan (4) proses penyelenggaraan pendidikan di
dunia kerja lebih ditekankan pada kegiatan bekerja sambil belajar (learning
by doing) secara langsung pada keadaan yang nyata.
b.
Tujuan PSG
Penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan dengan pendekatan PSG bertujuan: (1) menghasilkan tenaga kerja
yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
kerja; (2) meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan/kecocokan (link
and match) antara lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan dengan dunia
kerja; (3)meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
tenaga kerja berkualitas profesional dengan memanfaatkan sumberdaya pelatihan
yang ada di dunia kerja; (4) memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap
pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan (Djojonegoro, 1999:75).
c.
Karakteristik PSG
Pelaksanaan PSG pada SMK sesuai dengan konsep sistem
ganda memiliki karakteristik sebagai berikut: (a) Institusi Pasangan dan (b)
Program Pendidikan dan Pelatihan Bersama yang tediri dari: (1) Standar
Kompetensi/Keahlian Tamatan; (2) Standar Pendidikan dan Pelatihan (materi,
waktu, polapelaksanaan); (3) Penilaian dan Sertifikasi; (4) Kelembagaan; dan
(5) Nilai Tambah dan insentif.
3.
Praktik Kerja Industri (Prakerin)
a.
Landasan Hukum Prakerin
Pelaksanaan
Praktek Kerja Industri (Prakerin) dilaksanakan berlandaskan kepada :
1.
Pancasila dan UUD
1945.
2. Undang-undang
RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Peraturan
Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
4. Peraturan
Pemerintah No. 39 Tahun 1993 tentang Peran Serta Masyarakat dalam
Penyelenggaraan Pendidikan Nasional.
5. Keputusan
Menteri Pendidikan Kebudayaan No. 0209/u/1992 tengtang
Sekolah Menengah Kejuruan.
6. Keputusan
Menteri Pendidikan Kebudayaan No. 080/u/1993 tentang Program Pendidikan dan
Lapangan Kerja.
7. Keputusan
Mendikbud No. 323/u/1997 tentang Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri.
8. Keputusan
Mendikbud No. 0409/u/1992 tentang Sekolah
Menengah Kejuruan.
b.
Pengertian Prakerin
Prakerin
adalah bagian dari pendidikan sistem ganda (PSG) pada SMK. Prakerin merupakan
bagian dari program kerja sama antar SMK dan Industri yang dilakukan di dunia
usaha. Prakerin yang di laksanakan di Industri atau perusahaan meliputi: Prakerin
dasar kejuruan, dapat dilaksanakan sebagian di sekolah dan sebagian di tempat
yang lainnya (industri) apabila tempat tersebut memiliki fasilitas untuk
melakukan prakerin. Jika tempat tersebut tidak memiliki fasilitas pelatihan maka
pelaksanaan prakerin dasar sepenuhnya dilaksanakan di sekolah pada waktu
tertentu dan di tempatkan di tempat berkaitan yang sesuai dengan bidang ilmu
yang di tempuhnya. Selain itu prakerin juga merupakan salah satu kurikulum yang
harus ditempuh untuk memunuhi syarat mengikuti Ujian Nasional, dan diharapkan
kegiatan tersebut dapat menjadi jembatan penghubung antara dunia indistri
dengan dunia pendidikan serta dapat menambah pengetahuan tentang dunia industri
sehingga siswa diharapkan mampu mengatasi persaingan di dunia kerja. Mengingat
mutu pendidikan telah menjadi sorotan di mata dunia pendidikan baik dari dalam
maupun luar negeri demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas yang
mampu membuat dunia menjadi lebih maju dan lebih baik lagi.
c.
Tujuan Prakerin
1.
Pemenuhan kompetensi sesuai tuntunan kurikulum.
2.
Implementasi ke dalam dunia kerja.
3.
Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian
berkualitas, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan kebutuhan lapangan
kerja.
4.
Memperkokoh Link
& Match antara sekolah dengan Dunia Kerja.
5.
Meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatihan
tenaga kerja yang berkualitas.
6. Memberi
pengakukan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan.
d.
Manfaat Prakerin
Bagi Sekolah
1.
Menjamin tercapainya tujuan pendidikan dalam rangka
memberi keahlian profesional nagi peserta didik.
2.
Memberi kepuasan bagi sekolah karena lulusannnya
memperoleh bekal yang bermakna baik untuk kepentingan tamatan, dunia kerja
maupun kepentingan bangsa.
Bagi Perusahaan
1.
Perusahaan dapat
mengenal secara langsung kualitas peserta didik yang belajar dan bekerja
diperusahaannya.
2.
Keikut sertaan peserta didik dalam proses produksi
selama pendidikan akan lebih menguntungkan perusahaan.
Bagi Peserta Didik
1.
Hasil belajar akan lebih bermakna karena setelah tamat
akan benar-benar memiliki keahlian profesional sebagai bekal peningkatan taraf
hidupnya.
2.
Keahlian profesional yang diperoleh dari prakerin dapat
mengangkat harga diri dan rasa percaya diri yang akan memotivasi mereka untuk
meningkatkan keahlian profesinya pada
tingkat yang lebih tinggi.
C. Tujuan
Penulisan Laporan
Tujuan
dari penulisan laporan ini secara umum agar penulis dapat menganalisa
perbandingan pengetahuan yang telah diperoleh dari sekolah dengan pengalaman
yang di dapat selama melaksanakan Prakerin. Adapun secara khusus tujuan
penulisan laporan ini antara lain:
1.
Melaporkan
semua kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa selama melaksanakan prakerin.
2.
Agar
siswa dapat mempertanggung jawabkan atas segala kegiatan di perusahaan selama
melaksanakan prakerin.
3.
Sebagai
bukti bahwa telah melaksanakan prakerin.
4.
Agar
siswa dapat memahami serta mengembangkan pekerjaan yang diperoleh pada saat
melakukan prakerin.
5.
Sebagai
salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.
6. Menambah pembendaharaan perpustakaan
sekolah dan menunjang siswa angkatan selanjutnya.
7.
Sebagai
bukti bahwa siswa telah melaksanakan salah satu ketentuan Kurikulum yang telah
dibuat oleh Dinas Pendidikan.
8. Dengan adanya penyusunan laporan dapat
dijadikan gambaran tentang pelaksanaan kerja di dunia usaha atau dunia
industri.
D.
Metode Pengumpulan Data
Untuk
menyajikan laporan ini, ada beberapa cara yang dilakukan dalam pengumpulan data
yang berhubungan dngan laporan ini. Adapun cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data dan informasi adalah sebagai berikut :
1.
Observasi
Observasi
adalah suatu pengamatan dan pencatatan yang dilakukan secara sistematis
terhadap fenomena – fenomena atau gejala – gejala subjek atau masalah yang
diselidiki. Berdasarkan pelaksanaannya observasi dapat dibagi dalam dua jenis
yaitu:
a. Observasi Partisipasi adalah observasi
yang melibatkan peneliti atau observer secara langsung dalam kegiatan
pengamatan di lapangan. Jadi, peneliti bertindak sebagai observer, artinya
peneliti merupakan bagian dari kelompok yang ditelitinya.
b. Observasi
Nonpartisipasi adalah observasi yang dalam pelaksanaannya tidak melibatkan
peneliti sebagai partisipasi atau kelompok yang diteliti. Cara ini banyak dilakukan
pada saat ini.
Tujuan observasi adalah
mendeskripsikan seting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung,
orang-orang yang terlibat dalam aktivitas dan makna kejadian yang dilihat dari
perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati.
Jenis-jenis Observasi
1. Observasi Partisipan-non
partisipan
2. Observasi Sistematik-non
sistematik
3. Observasi Eksperimental-
noneksperimental
4. Observasi Obtrusive dan
unobtrusive
5.
Observasi formal-informal
2.
Wawancara
Wawancara adalah suatu proses
interaksi dan komunikasi antara pewawancara dengan responden dengan mengajukan pertanyaan
dan secara langsung yang sesuai dengan keinginan dan teguran yang dikehendaki
oleh si pewawancara tersebut.
Jenis-jenis wawancara antara lain:
a. Wawancara berita (news
peg interview) yaitu, wawancara yang dilakukan untuk memperoleh keterangan,
konfirmasi atau pandangan nara sumber tentang suatu masalah.
b.
Wawancara Pribadi (personel interview) yaitu wawancara
untuk memperoleh data tentang pribadi dan pemikiran seseorang (narasumber).
Berita yang dihasilkan berupa profil narasumber, meliputi identitas pribadi,
perjalanan hidupnya dan pandangan-pandangannya mengenai berbagai masalah yang
terkait profesinya.
c. Wawancara Ekslusif (exclusive
inteview) yaitu wawancara yang dilakukan seorang interviewer atau lebih (tetapi berasal dari satu media) secara
khusus berkaitan masalah tertentu di tempat yang telah disepakati bersama.
d. Wawancara Keliling/Jalanan (man in the street interview) yaitu wawancara yang dilakukan seorang
interviewer dengan menghubungi
berbagai interview secara terpisah
yang satu sama lain mempunyai kaitan dengan masalah atau berita yang akan
ditulis. Misalnya, ada peristiwa kebakaran, pembunuhan, pemerkosaan dll.
3.
Studi Pustaka
Dalam
penulisan laporan ini, penulis membaca dan mempelajari pendapat para ahli yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti, misalnya media elektronik, buku
pengetahuan yang sesuai dengan masalah yang diteliti.
Manfaat Studi Kepustakaan
1.
Dapat
membantu peneliti mengidentifikasikan masalah
2.
Membantu peneliti
menyusun pertanyaan riset bahkan model penelitian.
3. Membantu penelitian dalam memilih
desain penelitian.
4. Membantu peneliti dalam mengembangkan
hal-hal yang dapat diharapkan penulis.
5. Membantu penulis menginterprestasikan
hasil penelitian.
4.
Partisipatif
Yaitu
ikut mengerjakan tugas – tugas yang diberikan sehingga penulis mengetahui
bagaimana kegiatan yang ada pada objek penulisan yang diteliti.
5.
Browsing Internet
Hal
ini dilakukan untuk melengkapi kekurangan dan menambah data dengan mencari data
(browsing) menggunakan media
internet.
E. Sistematika
Penyusunan Laporan
Untuk
mempermudah penulis dalam pembuatan laporan prakerin, penulis telah mendapatkan
gambaran dan apa saja yang harus dilakukan dalam Praktik Kerja Industri. Maka
penulis membuat sistematika laporan Praktik Kerja Industri sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada
bab ini dijelaskan mengenai Alasan Pemilihan Judul, Latar Belakang Prakerin,
Tujuan Penulisan Laporan, Metode Penyusunan Laporan, Sistematika Penyusunan
Laporan.
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini
dijejaskan mengenai Sejarah Berdirinya Perusahaan/Instansi, Organisasi /
Struktur Perusahaan/Instansi, Tata Tertib Kerja Perusahaan/Instansi, Disiplin
dan Keselamatan Kerja Perusahaan/Instansi.
BAB III URAIAN
PELAKSANAAN KERJA
Pada bab ini
dijelaskan mengenai Landasan Teoritis (teori buku), Uraian Hasil Pelaksanaan
Prakerin, Manfaat yang diperoleh dari Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
BAB IV
PENUTUP
Pada bab ini dijelaskan mengenai
Kesimpulan dan Saran –saran.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSAKA
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTIK
A.
Sejarah Berdirinya Perusahaan/Instansi
P.T. Vransgo Indonesia berdiri pada tahun 2009 merupakan kepanjangan
dari “Givran” dan ”Govur” yang diambil dari dua nama pemilik
perusahaan tersebut. Perusahaan ini termasuk jenis perusahaan milik keluarga karena
didirikan dan dikelola oleh sebuah keluarga yang terdiri dari (1) YudiReksa, (2) Muhammad Govur dan (3) Ali Topan.
P.T. Vransgo Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang
bergerak dalam bidang developer, realestate,
kontraktor, dan trading.
Dibentuk oleh tenaga ahli yang professional yang bergerak secara professional
dan terdiri dari berbagai disiplin ilmu dan mengandalkan kemampuan serta pengalaman
personil. Komitmen siap bekerja secara “Team
Work” untuk membantu pelaksanaan
tugas dalam merealisasikan misi dan visi perusahaan melalui pemanfaatan
kompetensi masing-masing individu yang telah berpengalaman serta teruji dalam
penanganan bidang jasa pembangunan konstruksi dan berorientasi pada suatu
proses dari gambar rencana (blue print). Spesifikasi teknis,
mengorganisasikan, mengontrol, mengendalikan, dan mengevaluasi digunakan sebagai modal untuk
mewujudkan atau menghasilkan produk yang lebih optimum.
Awal berdirinya P.T. Vransgo Indonesia yaitu pada tahun 2009
sampai pertengahan tahun 2012 bergerak dalam bidang kontraktor dan kini berubah menjadi sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang developer atau property perumahan.
Sampai saat ini proyek yang sudah dikerjakan antara lain pembangunan perumahan, pembuatan jalan,
pembuatan saluran air.
P.T. Vransgo Indonesia mempunyai struktur organisasi di daerah perwakilan Jawa
dan Bali dengan tanggung jawab masing-masing pekerja yang disesuaikan dengan latar belakang pendidikan
dan pengalaman kerja.
Profesionalisme dan kekompakan dalam teamwork manajemen senantiasa ditingkatkan dan selalu disempurnakan dengan inovasi-inovasi
baru sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan sistem manajemen
modern, sehingga akan memberikan apresiasi terhadap hasil kerja yang sempurna.
B. Struktur
Organisasi Perusahaan
/Instansi
;
\
C. Visi
dan Misi Perusahaan/Instansi
1. Visi Perusahaan/Instansi
Mengerjakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan
aspek dan memberi kepuasan kepada
orang lain.
2. Misi Perusahaan/Instansi
Siap bekerja
secara “Team Work” untuk membantu pemberi
tugas dalam mewujudkan citi-cita
dengan berdasarkan spesialisasi dari masing-masing individual yang telah berpengalaman serta teruji dalam penanganan
bidang jasa pelaksanaan pembangunan konstruksi dan berorientasi pada suatu
proses dari gambar rencana. Spesialis teknis, mengorganisasikan, mengontrol,
mengendalikan, dan mengevaluasi dengan harapan dapat mewujudkan atau menghasilkan
produk yang lebih optimum.
D. Tata
Tertib Perusahaan/Instansi
(a)
Karyawan wajib berpakaian rapi dan bersepatu
(b)
Karyawan wajib masuk kantor tepat waktu
(c)
Karyawan tidak diperkenankan meninggalkan kantor sebelum
waktunya kecuali ada perintah atau surat kerja dari pimpinan
(d)
Teliti dalam bekerja
(e)
Karyawan wajib menjaga kebersihan lingkungan kerja
(f)
Setiap karyawan wajib mengisi daftar hadir dan tidak boleh
diwakilkan
(g)
Setiap karyawan harus mempunyai andil :
1.
Rasa ikut bertanggung jawab
2.
Rasa ikut memiliki
(h)
Seorang karyawan harus HEBAT
1.
Hemat biaya dan waktu
2.
Efektif dan efisien
3.
Bertanggung jawab dan jujur
4.
Ambisi dan berprestasi
5.
Tertib dan rapi dalam bekerja
(i)
Karyawan wajib menjaga 5 R
1.
Ringkas
2.
Resik
3.
Rapi
4.
Rawat
5.
Rajin
(j)
Bekerjalah sesuai dengan Surat Operasional Prosedur.
E. Disiplin
dan Keselamatan Kerja
P.T. Vransgo Indonesia mempunyai disiplin kerja cukup baik. Disiplin kerja
sangat dibutuhkan agar perusahaan tersebut berkembang dengan baik. Disiplin kerja
harus ditepatkan oleh semua karyawan, peserta prakerin, dan pegawailainnya. Berikut adalah disiplin kerja yang
dimiliki P.T. Vransgo
Indonesia:
(1)
Jam Masuk : 08.00 WIB
(2)
Jam Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB
(3)
Jam Pulang : 16.00 WIB
Apabila ada karyawan masuk tidak sesuai dengan jam yang ditentukan akan diberikan
sanksi.
BAB III
URAIAN PELAKSANAAN KERJA
A. Landasan
Teori
1. Pengertian Memproses
Memproses adalah suatu kegiatan yang
dilakukan seseorang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan memproses dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu kegiatan atau runtun peristiwa dalam waktu
dan ruang tertentu. Memproses berarti mengendalikan perubahan yang diciptakan
terhadap sifat-sifat dari satu objek atau lebih dibawah pengaruhnya.
2. Pengertian Entry
Entry
adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti secara umum
yaitu memasukan, mencatat atau pembukuan. Berdasarkan hal tersebut entry dapat di artikan sebagai suatu
kegiatan memasukan data ke dalam komputer secara teratur.
3. Pengertian Transaksi
Definisi
transaksi adalah sebuah
peristiwa yang mempengaruhi harta dan modal suatu organisasi dan mempengaruhi
posisi keuangan. Pengertian transaksi menurut Sunarto Zulkifli (2003:10)
dalam bukunya yang berjudul “Dasar-dasar Akuntansi Perbankan Syariah”
menyatakan bahwa:
"Secara
umum transaksi dapat diartikan sebagai kejadian ekonomi/ keuangan yang
melibatkan paling tidak 2 pihak (seseorang dengan seseorang atau beberapa orang
lainnya) yang saling melakukan pertukaran, melibatkan diri dalam perserikatan
usaha, pinjam meminjam atas dasar sama-sama suka ataupun atas dasar suatu
ketetapan hukum atau syariah yang berlaku”.
Dalam sistem ekonomi dengan paradigma Islami, transaksi harus dilandasi
oleh aturan hukum-hukum Islam (syariah) karena transaksi adalah manifestasi
amal manusia yang bernilai ibadah dihadapan Allah, yang dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu transaksi halal dan haram.Pengertian transaksi menurut Skousen
(2007:71) dalam bukunya yang
berjudul ”Pengantar Akuntansi Keuangan” menyatakan bahwa: “Pertukaran barang
dan jasa antara (baik individu, perusahaan-perusahaan dan organisasi lain)
kejadian lain yang mempunyai pengaruh ekonomi atau bisnis.“ Definisi transaksi menurut Indra Bastian
(2007:27) adalah sebagai
berikut: “Transaksi adalah pertemuan antara dua belah pihak ( penjual dan
Pembeli) yang saling menguntungkan dengan adanya data/bukti/dokumen pendukung
yang dimasukkan kedalam jurnal setelah melalui pencatatan”.
4. Pengertian
Gaji
Gaji
adalah salah satu hal yang peting bagi setiap karyawan yang bekerja dalam suatu
perusahaan.Karena dengan gaji yang diperoleh seseorang dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya. Hasibuan (2007:118) menyatakan bahwa “Gaji adalah balas jasa yang
dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang
pasti”. Pendapat lain dikemukakan oleh Handoko (1993), “Gaji adalah pemberian
pembayaran finansial kepada karyawan sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan
dan sebagai motivasi pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan dating”. Selain
itu Hariandja (2002) menyatakan bahwa “Gaji merupakan salah satu unsur yang
penting yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, sebab gaji adalah alat untuk
memenuhi berbagai kebutuhan pegawai, sehingga dengan gaji yang diberikan
pegawai akan termotivasi untuk bekerja lebih giat. Teori lain dikemukakan oleh
Sastro Hadiwiryo (2003), yaitu: “Gaji
dapat berperan dalam meningkatkan kinerja, meningkatkan produktivitas dalam perusahaan,
serta mengimbangi kekurangan dan keterlibatan komitmen yang menjadi cirri
angkatan kerja masa kini”.
Perusahaan yang tergolong modern, saat ini banyak mengaitkan gaji dengan
kinerja.Pernyataan diatas juga didukung oleh pendapat Mathis dan Lackson (2002)
yakni “Gaji adalah suatu
bentuk kompensasi yang dikaitkan dengan kinerja individu, kelompok ataupun kinerja organisasi”. Gaji
juga dapat di definisikan sebagai kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan
kepada pegawainnya dalam tempo waktu tertetu pada jangka pendek atau kurang
dari setahun secara teratur.
a.
Sistem Penggajian atau Pengupahan
Sistem penggajian pada
perusahaan-perusahaan sangat bervariasi, namun demikian pada umumnya dapat
digolongkan ke dalam:
1.
Sistem Gaji Tetap
Dalam sistem ini pegawai akan
memdapatkan gaji yang besarnya relative tetap. Misalnya pegai lembur, tidak
mendapat uang lembur, sebaliknya jika pegawai absen maka gajinya juga
tidak dikurangi.Bukti transaksi yang
digunakan pada sistem gaji tetap seperti:
(a)
Surat keputusan pengangkatan pegawai
(b)
Surat keputusan golongan gaji
(c)
Surat keputusan perubahan gaji
(d)
Daftar gaji
(e)
Perincian gaji tiap pegawai
(f)
Kwitansi gaji (kadang dijadikan satu dengan daftar
gaji)
2. Sistem
Gaji Tetap Dengan Variasi
Dalam sistem ini pegawai mendapat gaji
tertentu, tetapi bila pegai lembur atau melakukan prestasi tertentu akan
mendapatkan uang tambahan, sebaliknya bila tidak masuk kerja atau terlambat
masuk kerja maka gaji akan dikurangi. Bukti transaksi yang digunakan pada
sistem gaji tetap dengan variable seperti:
(a) Surat
keputusan pengangkatan pegawai
(b) Surat
keputusan golongan gaji
(c) Surat
keputusan perubahan gaji
(d)
Daftar gaji
(e)
Rincian gaji tiap pegawai
(f)
Kwitansi gaji (kadang dijadikan satu dengan daftar gaji
(g)
Perintah lembur, atau laporan prestasi seperti laporan penjualan
per tenaga pemasar (untuk menghitung bonus)
(h)
Daftar absensi pegawai
3.
Sistem Upah/Gaji Variabel
Dalam sistem ini pegawai akan
mendapatkan upah profesional dengan prestasi. Satuan prestasi bisa dalam bentuk
unut produki, jam kerja, atau hari kerja. Bukti transaksi yang digunakan pada
sistem upah/gaji variabel
yaitu:
(a)
Surat keputusan pengangkatan pegawai
(b)
Surat keputusan tarip upah
(c)
Surat keputusan perubahan tarip upah
(d)
Daftar upah
(e)
Perincian upah tiap pegawai
(f)
Kwitansi gaji (kadang dijadikan satu dengan daftar
gaji)
(g)
Laporan prestasi seperti laporan produksi per tenaga
buruh
b.
Sistem Penggajian Terdiri Dari Jaringan Prosedur
1. Prosedur
Pembuatan Daftar Gaji dan Upah
Dalam prosedur ini, fungsi pembuatan
daftar gaji dan upah pembuatan daftar gaji dan upah karyawan. Data yang dipakai
sebagai dasar pembuatan daftar gaji dan upah adalah surat – surat keputusan
mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan,
penurunan pangkat, daftar gaji sebelumnya, dan mengenai potongan PPh pasal 21
dihitung oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah atas dasar yang tercantum
dalam kartu penghasilan karyawan. Potongan 21 ini dicantumkan dalam daftar gaji
dan upah.
2. Prosedur Distribusi Biaya Gaji dan Upah
Dalam prosedur ini distribusi biaya
gaji dan upah, biaya tenaga kerja distribusikan kepada departemen – departemen
yang menikmati manfaat tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini
dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok produk.
3.
Prosedur
Pembuatan Bukti Kas Keluar
Catatan Akuntansi Yang Digunakan
(a) Jurnal
Umum, atau daftar voucher (voucher register bila digunakan sisten voucher),
untuk mencatan pengakuan utang gaji/upah.
(b) Jurnal
pengeluaran kas atau daftar cek (cek register bila digunakan sistem voucher),
untuk mencatat pembayaran gaji/upah.
(c) Rekening
buku terkait.
4.
Prosedur Pembayaran Gaji dan Upah
Dalam prosedur ini melibatkan Fungsi
Akuntansi dan Fungsi Keuangan. Fungsi Akuntansi membuat perintah pengeluaran
kas kepada Fungsi Keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi
Keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank kemudian memasukkan ke
amplop gaji dan upah. Jika jumlah karyawan perusahaan banyak, pembagian amplop
gaji dan upah biasanya dilakukan oleh Juru Bayar (pay master).
c.
Dokumen yang
Digunakan
1)
Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah
Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh
Fungsi Kepegawaian berupa surat – surat keputusan yang bersangkutan dengan
karyawan, seperti misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan
pangkat, perubahan tarif upah, penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari
pekerjaan, pemindahan, dan lain sebagainya.
2)
Daftar Gaji dan Daftar Upah
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan
bruto setiap karyawan, dikurangi potongan – potongan berupa PPh pasal 21, utang
karyawan, iuran untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya.
3)
Rekap Daftar Gaji dan Rekat Daftar Utang
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji
dan upah per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah. Dalam
perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, rekap daftar upah dibuat untuk
membebankan upah langsung dalam hubungannya dengan produk kepada pesanan yang
bersangkutan. Distribusi biaya tenaga kerja ini dilakukan oleh Fungsi Akuntansi
Biaya dengan dasar rekap daftar gaji dan upah.
4)
Surat Pernyataan Gaji dan Upah
Dokumen ini dibuat oleh Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan
Upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang
terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai
catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima
setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan.
5)
Amplop Gaji dan Gaji
Uang gaji dan upah karyawan diserahkan
kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah. Di halaman muka amplop gaji
dan upah setiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor
identifikasi karyawandan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan
tertentu.
6)
Bukti Kas Keluar
Dokumen ini merupakan perintah
pengeluaran yang dibuat oleh Fungsi Akuntansi kepada Fungsi Keuangan,
berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari Fungsi
Pembuat Daftar Gaji dan Upah.
7)
Kartu Penghasilan Karyawan
Catatan ini digunakan untuk mencatat
penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima oleh setiap karyawan
informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar pehitungan PPn
Pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan. Disamping itu, kartu penghasilan
karyawan ini digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan dengan
ditanda tanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan tanda
tangan pada kartu penghasilan karyawan ini, setiap karyawan hanya mengetahui
gaji dan upahnya sendiri, sehingga rahasia penghasilan karyawan tertentu tidak
diketahui oleh karyawan lain.
8)
Fungsi Yang Terkait
a)
Fungsi Pembuatan Daftar Gaji dan Upah
Fungsi ini bertanggung jawab untuk
membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan
berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu
pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji dan upah diserahkan oleh fungsi pembuat
daftar gaji dan upah dan upah kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas
keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji dan upah kepada
karyawan.
b)
Fungsi Akuntansi
Yaitu bagian utang, bagian ini
memegang Fungsi Pencatatan Uang yag dalam sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan bertanggung jawab untuk memproses pembayaran gaji dan upah seperti
yang tercantum dalam daftar gaji dan upah. Bagian ini memerbitkan bukti kas
keluar yang member otorisasi kepeda fungsi pembayaran gaji dan upah untuk
membayarkan gaji dan upah kepada karyawan seperti yang tercantum dalam daftar
gaji upah tersebut.
c) Fungsi Keuangan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna
pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke dalam amplop gaji dan
upah setiap karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang barhak
d.
Dokomen-dokumen
pengelolaan gaji yang digunakan oleh PT.
Vransgo Indonesia yaitu:
1)
Surat Pengajuan Uang Gaji
Surat Pengajuan Gaji adalah surat yang dibuat oleh pengelola keuangan
perusahaan yang ditujukan kepada pimpinan untuk disetujui dan ditanda tangani.
Sebelum dibuat slip gaji, dan pada saat mengajukan surat pengajuan gaji
biasanya disertai dengan rincian pengajuan gaji karyawan dibelakang surat
pengajuan gaji tersebut.
2)
Rincian Pengajuan Gaji
Rincian
pengajuan gaji adalah formulir dalam bentuk format yang sudah ditentukan oleh
perusahaan untuk mempermudah pimpinan mengecek laporan gaji tiap karyawan, dan
biasanya rincian laporan ini di lampirkan di surat pengajuan gaji pada saat
bagian keuangan mengajukan surat pengajuan ke pimpinan. Format lembar rincian
pengajuan gaji ini adalah Nomor, Nama Karyawan, Gaji Pokok, Diterima, dan
keterangan.
3)
Slip Penghasilan karyawan
Slip gaji adalah formulir yang
dibuat oleh perusahaan untuk mencatat rincian gaji yang di terima pada setiap
karyawan beserta keterangan daftar potongan dan PPn, format lembar slip gaji
ini adalah Nomor Slip, Nama Karyawan, Jabatan, NIP, Tanggal, Bulan, Tahun, Gaji
Pokok, Uang Jabatan, Lembur, Pinjanman (jika ada), Potongan, Sisa Pinjaman
(jika ada), Total gaji yang diterima.
4)
Laporan Kas Dan Gaji
Saat
gaji sudah di bagikan, bagian keuangan langsung mengentry data tersebut kedalam
buku laporan kas dan gaji, dan biasanya laporan itu baru diadakan rekapitulasi
dalam waktu enam bulan sekali atau dua kali dalam setahun, dan diadakan pada
saat pertengaahan tahun dan akhir tahun. Baru kemudian dilaporkan kepada
pimpinan.
5)
Rekapitulasi Gaji
karyawan
Formulir
yang dibuat oleh perusahaan untuk merekap data gaji tiap karyawan juga sebagai
data perusahaan, biasanya rekapitulasi dilakukan setiap bulan, format yang
digunakan pada rekapitulasi gaji karyawan adalah Hari, Tanggal, Tahun, Nomor,
Perihal, Lampiran, Nomor Surat pengajuan gaji, Uraian pengeluaran gaji, dan Keterangan.
6)
Kurva Gaji
Kurva
gaji adalah sebuah kurva yang dibuat oleh bagian keuangan untuk mempermudah
penghitungan dan untuk mengetahui pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan
untuk membayar para karyawannya. Selain itu kurva juga bertujuan untuk data
keuangan perusahaan. Biasanaya data yang dimasukkan kedalam kurva adalah
rekapitulasi gaji karyawan setiap bulan selama setahun, kemudian baru diketahui
pada bulan apakah yang mengalami kenaikan pembayaran gaji dan pada bulan apa
pembayaran gaji mengalami penurunan selama setahun.
7)
Skema pengeluaran perusahaan
Skema
pengeluaran perusahaan adalah sebuah dokumen yang dibuat oleh bagian keuangan
untuk menetahui selisih pemasukan dan pengeluaran tiap bulannya yang dilakukan
oleh perusahaan selama setahun, sehingga didapatkan data pengeluaran yang
dilakukan oleh perusahaan, dari data tersebut dapat diketahui apakah perusahaan
mengalami kerugian atau keuntungan selama setahun beroperasi.
B.
Uraian Pelaksanaan
Kerja
1.
Membuat Surat Pengajuan Uang Gaji
P.T. Vransgo Indonesia
merupakan tempat yang diberikan pembimbing kepada penulis, banyak pengalaman
dan ilmu yang didapatkan penulis dalam posisi ini sehingga sangat bermanfaat. Surat
Pengajuan Uang Gaji, sesuai namanya surat ini berguna untuk mengajukan uang
gaji yang dilakuan oleh pihak pengelola gaji kepada pimpinan, surat ini dibuat
dengan format Microsoft officeexcel.
Setelah surat pengajuan uang gaji ini dibuat dan ditanda tangani oleh bagian
keuangan kemudian dilampirkan dengan rincian gaji karyawan dan di berikan
kepada kepala bagian HRD perusahaan untuk disetujui setelah itu diberikan
kepada pimpinan perusahaan untuk di tanda tangani, saat surat pengajuan uang
gaji disetujui oleh pimpinan perusahaan bagian keuangan mulai memilah dan
memilih gaji setiap karyawan baru setelah itu bagian keuangan mulai membuat
slip gaji sesuai prosedur yang berlaku di perusahaan, lalu menggandakan slip
tersebut untuk file perusahaan dan meletakannya ke dalam odner yang sudah
disediakan sesuai nama file yang ada untuk memudahkan pencarian file jika suatu
saat dibutuhkan.
2.
Membuat Rincian Pengajuan Gaji
Data ini dibuat sebelum bagian keuangan membuat surat pengajuan uang
gaji, data ini dibuat untuk lampiran surat pegajuan uang gaji agar pimpinan
perusahaan mengetahui daftar gaji setiap karyawan. Data rincian pengajuan gaji
ini dibuat menggunakan format Microsoft
Office Excel. Pada lembar rincian gaji ini dapat diketahui total potongan,
total lenbur, gaji pokok setiap karyawan dan gaji yang harus diterima setiap
karyawan.
3.
Membuat Slip Gaji
Slip gaji atau biasa disebut daftar
gaji karyawan ini dibuat dengan menggunakan format Microsoft Office Excel dan di isi sesuai gaji yang sudah ada
pada rincian pengajuan gaji, pengisian
slip gaji harus dilakukan dengan teliti dan cermat agar tidak terjadi
kesalahan, setelah itu bagian keuangan meminta tanda tangan setiap karyawan
sesuai dengan slip gaji masing-masing, kemudian mengcopy slip gaji tersebut
untuk file perusahaan dan meletakannya di dalam odner. Dan slip aslinya
dimasukkan kedalam amplop beserta uang gajinya.
4.
Rekapitulasi Gaji Karyawan
Rekapitulasi gaji karyawan dibuat
oleh bagian keuangan untuk mengetahuai pengeluaran pembayaran gaji karyawan,
pada saat dilakukan entry transaksi data gaji karyawan pertama yaitu menyiapkan
data-data gaji yang harus dientry, data-data tersebut diambil pada rincian
pengajuan gaji, format pengentryan transaksi gaji tersebut menggunakan Microsoft Office Excel dan diisi sesuai
nomor surat pengajuan gaji. Pada rekapitulasi gaji karyawan ini bagian keuangan
dapat mengetahui uang yang diterima saat pengajuan uang gaji dan uang yang
digunakan untuk pembayaran gaji karyawan.
5.
Laporan Pengeluaran Kas dan Gaji
Laporan pengeluaran gaji dan kas ini
dibuat dalam format Microsoft Office
Excel. Laporan ini biasanya dibuat untuk mengetahui pengeluaran keuanngan
untuk pembayaran kas dan gaji setiap bulannya selama satu tahun, data yang di
entry diambil pada data rincian pengeluaran kas kecil setiap bulannya dan
rincian pengajuan gaji karyawan setiap bulannya.Kemudian ditotal seluruh
pengeluaran tersebut barulah diketahui pengeluaran perusahaan selama setahun.
6.
Kurva Gaji
Kurva Gaji merupakan diagram yang
dibuat oleh bagian keuangan untuk mengetahi seberapa besar pengeluaran
pembayaran gaji karyawan selama satu tahun. Kurva ini dibuat dengan menggunakan
format Microsoft Office Excel. Kurna
ini dibuat semenarik mungkin dengan wanna setiap bagannya berbeda, ini
dilakukan untuk mempermudah pembacaan data, pembacan selisih data setiap
bulannya mennganakan presentasi, data data yang dimasukkan kedalam kurva
diambil dari Laporan Pengeluaran Kas dan Gaji.
7.
Skema
Skema digunakan untuk mengetahui
pengeluaran akhir perusahaan bukan hanya pengeluaran gaji melainkan seluruh
pengeluaran perusahaan, data seluruh pengeluaran perusahaan termasuk
pengeluaran kas dan gaji akan diakumulasi seluruhnya hingga dapat dikeahui
pengeluaran perusahaan selama setahun.
C.
Manfaat yang
DiperolehdariPelaksanaanPrakerin
Terdapat beberapa tujuan yang harus penulis
capai selama melakukan prakerin, sehingga penulis bisa
mendapatkan manfaat yang dirasakan
selama mengikuti kegiatan prakerin.
(1)
Prakerin bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa
bagaimana rasanya terjun langsung di dunia usaha sehingga para siswa saat lulus
nanti akan lebih siap menghadapi dunia kerja saat lulus nanti.
(2)
Memperoleh ilmu yang tidak diajarkan di sekolah.
(3)
Memperoleh pengalaman dan mendapat keterampilan dalam
bidang akuntansi.
(4)
Menanamkan sikap lebih baik dari pada sikap kita pada
saat disekolah misalnya pada saat kita memasuki dunia usaha kita harus lebih
disiplin dari pada bersekolah.
(5)
Mengetahui sistem manajemen dunia usaha yang baik dan
benar.
(6)
Mengerti cara berwirausaha yang baik dan benar.
(7)
Belajar untuk hidup mandiri, teliti, disiplin, bertanggung
jawab, dalam melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan.
(8)
Membentuk mental dan pribadi siswa untuk siap kerja.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama penulis melakukan latihan kerja
atau prakerin di P.T. Vransgo
Indonesia, maka dapat ditarik kesimpulan:
(1)
Penulis dapat belajar menyusun laporan keuangan dan mengelola
administrasi keuangan di P.T. Vransgo Indonesia sesuai Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditentukan.
(2)
Penulis dapat belajar mengenal pekerjaan yang
berhubungan dengan keuangan, seperti jual beli properti yang tidak dipelajari di sekolah.
(3)
Penulis dapat mempelajari sistem pengelolaan gaji dan prosedur
penggajian yang digunakan di P.T.
Vransgo Indonesia.
B.
Saran
1.
BagiSekolah
a.
Pihak sekolah seharusnya lebih selektif dalam memilih tempat
prakerin bagi peserta prakerin.
b.
Lebih ditingkatkan kembali intensitas monitoring dan evaluasi peserta prakerin, baik di saat peserta
sedang melakukan prakerin mau pun pada saat peserta melakukan penyusunan laporan.
2.
Bagi Pembimbing Prakerin
a.
Untuk pembimbing dari pihak sekolah agar lebih memperhatikan
peserta prakerin sehingga dapat mengetahui perkembangan peserta prakerin.
b.
Selalu bersedia jika peserta prakerin ingin melakukan pembimbingan.
3.
Bagi Perusahaan
a.
Terus ditingkatkan lagi kinerja yang saat ini agar
menjadi lebih baik lagi.
b.
Lebih ditingkatkan lagi fasilitas-fasilitas untuk menunjang seluruh pekerjaan.
c.
Tetap menerima siswa siswi yang ingin melakukan kegiatan
Prakerin yang sesuai dengan program keahlian masing-masing. Khususnya dalam program keuangan.
d.
Ditingkatkan kembali disiplin kerja yang sudah ada saat
ini.
e.
Upayakan lebih sabar dalam memberikan pengarahan kepada
peserta prakerin agar peserta prakerin dapat dengan mudah memahami pekerjaan
yang diberikan oleh pembimbing prakerin.
f.
Semoga selalu menjalin kerjasama yang baik antara pihak
sekolah dengan pihak perusahaan agar pihak sekolah dapat dengan mudah mencari tempat
prakerin.
g.
Melengkapi
fasilitas-fasilitas yang
belum tersedia.
DAFTAR PUSTAKA
Jalaludin, Jajang. 2012. BukuPanduanPraktikKerjaIndustri. Depok: SMK Negeri 1 Depok.
Kurniawan, Deni. 2013. BukuPedomanPenulisan TKA. Depok: SMK Negeri 1 Depok.
Narko.1994-2007. SistemAkuntansi.
Yogyakarta: YayasanPustaka Nusantara.
Rudianto.2012. PengantarAkuntansiKonsepdanTeknisPenyusunanLaporan.
Jakarta: Erlangga.
Susanto, Azhar. 2007. KamusBesarBahasa
Indonesia. Yogyakarta: Aneka Ilmu.
“________”. PengertianTransaksi.
Diperoleh30 Januari 2013, dari
“________”. LandasanHukumPrakerin-
Repository UPI.Diperoleh 24 Januari 2013, dari
“________”. On The Job
Training.Diperoleh 24 Januari 2013, dari
“________”. SiklusPenggajian-Respontory
USU. Diperoleh 09 Februari 2013, dari
“________”. PengertianPendidikanSistemGanda.
Diperoleh 24 Januari 2013, dari