Minggu, 27 Juli 2014



Kadang aku mau jadi salah satu alasan yang menbuat kamu mampu bartahan menghadapi segalanya di dunia ini selain mamah dan adik kamu, tapi aku gak punya hak untuk itu. Kadang aku mau terus ada di samping kamu dengan apa pun kondisi kamu, tapi aku tidak bisa. Menjadi yang selalu ada untuk kamu itu sulit.. berusah untuk menjadi apa yang kamu inginkan itu rumit. Tapi aku seakan tidak tahu caranya untuk menyerah.. bahkan aku juga tidak tahu cara untuk menghentikan ini semua. Hari ini tepat malam takbiran ke dua aku dengan perasaan yang sama, yaitu perasaan dimana aku ingin sekali bisa merayakan idul fitri bersama kamu, bukan dia. Menjadi bagian yang sangat kamu tunggu kehadirannya, bukan di abaikan seperti ini.
Belum lagi kepergian kamu untuk mengejar cita cita di kota Atlas yang keberangkatannya tinggal sebentar lagi menbuat aku semakin takut kehilangan. Karena aku tahu empat tahun itu bukan waktu yang sebantar dengan perasaan yang sedikit berat aku pun harus men-support kamu. Aku tidak menuntut agar kamu menjaga hatimu untuk ku, justru aku mendukung jika kamu mendapatkan seorang wanita yang baik di sana, entah itu keputusan ku karena aku sudah lelah seperti ini atau malah aku hanya ingin yang terbaik untuk kamu. Semoga keberadaan kita yang terhalang jarak nantinya akan terus mempererat ikatan kita dalam rasa rindu yang indah bukan menyakitkan seperti kebanyakan orang rasakan, ku harap rasa rindu itu pula yang akan membawa mu pulang kembali kesini lalu menemui ku dan menjawab semua teka teki soal rasa yang selama ini aku pendam. Kita sama sama dewasa jadi ku harap kita bisa menyelesaikan rasa yang tertunda ini dengan baik, walaupun pada akhirnya nanti mungkin tidak sesuai harapan aku atau kamu.

Rabu, 20 Maret 2013

Sidang...

ini foto foto sesudah sidang
  

























































foto foto ini diambil karena kita semua sudah stres mikirin hasil nilai sidang makanya kita foto foto deh biar gak stres... :)




Kamis, 07 Maret 2013

Laporan Prakerin


LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI






Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi Keahlian
Tahun Pelajaran 2013/2014




SITI AMINAH
9955215472




KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI
SMK NEGERI 1 DEPOK
Jl. Raya Tapos, Gang Bhakti Suci No. 100, RT. 001/01
Kel. Cimpaeun, Kec. Tapos, Kota Depok 16959
2013



IDENTITAS SISWA


1     Nama Siswa                                     :         SITI AMINAH
2.    Nomor Induk Siswa                         :         9955215472
3.    Asal Sekolah                                   :         SMK Negeri 1 Depok
4.   Alamat Sekolah                             :         Jl. Raya Tapos, Gang Bhakti Suci No. 100, RT. 001/01,     Kel. Cimpaeun, Kec. Tapos, Kota Depok 16959
5.    Program Kejuruan                           :         Akuntansi Keuangan
6.   Tempat/Tanggal Lahir                      :         Bogor, 02 November 1995
7.    Alamat Tinggal                         :          Kp. Sindangkarsa RT.04 RW.06, Kel. Sukamaju Baru, Kec.Tapos, Kota Depok
8.   Tempat Prakerin                              :         P.T. Vransgo Indonesia
9.   Tanggal Mulai Prakerin                        01 Oktober 2012
10. Tanggal Selesai Prakerin                :         31 Oktober 2012
11. Penempatan Divisi / Bagian                 Administrasi Keuangan

Depok, …………….2013

Siswa Prakerin,




SITI AMINAH
NISN. 9955215472



IDENTITAS DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI




1.    Nama Perusahaan                          :         P.T. Vransgo Indonesia
2.    Bidang Usaha                                :         Properti, Developer
3.    Alamat                                           :         Jl. Pekapuran No. 78 Sukatani
                                                                       Kec. Tapos-Depok
4.    Nama Pimpinan                             :         Wijaya S.H
5.    Nama Pembimbing                        :         Yanto EPS


Depok, ..... Februari 2013

Pembimbing Prakerin,




Yanto EPS
NIK. 008



LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN/INSTANSI


Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini telah diperiksa,
dianalisa dan disetujui oleh Pembimbing Eksternal Prakerin
P.T. Vransgo Indonesia




Pada Tanggal :           Bulan :            Tahun : 2013





Atas Nama Pimpinan,
P.T. Vransgo Indonesia





WIJAYA S.H
NIK..........................


LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH


Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini telah diperiksa, dianalisa dan disetujui oleh Pembimbing Internal SMK Negeri 1 Depok sebagai syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Tahun Pelajaran 2013/2014


Pembimbing Materi,
Pembimbing Teknis,

HANDAYANI, S.Pd., M.M.

DENI KURNIAWAN, S.Pd.
NUPTK. 6636762663200012
NIP. 19870612 201101 1 005

Wakil Kepala Sekolah
Bidang Hubungan Industri,



Kepala Kompetensi
Keahlian Akuntansi,

MA’MUN, S.Pd., M.M.

LUSI TRIANA, S.Pd., M.M.
NIP. 19630607 199002 1 001
NIP. 19720106 199512 2 001

Mengetahui,
Kepala SMKN 1 Depok,

OCIM WIJAYA, S.Pd., M.M.
NIP. 19640515 198903 1 012




LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI


Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini telah berhasil dipaparkan dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Laporan Prakerin Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Depok serta diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK)pada :


Tanggal :                                 Bulan :                                     Tahun : 2013


Nama Penguji                                                                  Tanda Tangan
1.                                                                               1.
2.                                                                               2.
3.                                                                               3.
4.                                                                               4.
                                                                                        SMK NEGERI 1 Depok




LEMBAR PERSEMBAHAN DAN MOTTO



Jadilah diri sendiri, cari lah jati diri dan dapatkan hidup yang mandiri
Lalu berjuang lah maka kamu akan menemukan arti dalam kehidupan mu sendiri



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya penulis dapat menyusun laporan prakerin dengan judul “Memproses Entry Transaksi Gaji P.T. Vransgo Indonesia”.Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai bahan tindak lanjut yang penulis lakukan pasca kegiatan prakerin di P.T. Vransgo Indonesia menjadi salah satu persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti Uji Kompetensi Keahlian SMK Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2013/2014.
Penyusunan laporan ini berdasarkan data dan informasi serta pengetahuan baik dari pengetahuan teori maupun praktik, yang diperoleh selama penulis mengikuti Praktik Kerja Industri selama satu bulan dari tanggal 01 Oktober 2012 sampai dengan 31 Oktober 2012 di P.T. Vransgo Indonesia.
Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang turut membantu dalam penyusunan laporan ini, antara lain kepada yang terhormat:
1.        Kedua Orang Tua yang telah memberikan semangat dan dukungan dalam menyelesaikan laporan karya tulis ini.
2.        Bapak Ocim Wijaya, S.Pd., M.M. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Depok, yang telah memberikan kesempatan dan waktu saya untuk melaksanakan kegiatan Prakerin.
3.        Bapak Ma’mun, S.Pd., M.M. selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri SMK Negeri 1 Depok.
4.        Ibu Lusi Triana, S.Pd., M.M. selaku Kepala Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Depok.
5.        Ibu Mida, S.Pd. selaku Wali Kelas XI AT 1.
6.        Bapak Handayani, S.Pd., M.M. selaku pembimbing materi laporan.
7.        Bapak Deni Kurniawan, S.Pd. selaku pembimbing teknis laporan.
8.        Bapak Drs. Ubaidilah, M.M. selaku guru pembimbing Prakerin SMK Negeri 1 Depok.
9.        Bapak Wijaya S.H. selaku pimpinan P.T. Vransgo Indonesia.
10.    Bapak Yanto EPS. selaku pembimbing di P.T. Vransgo Indonesia.
11.    Para  Pegawai P.T. Vransgo Indonesia.
12.    Guru-guru dan Staf TU yang telah membantu demi terwujudnya Laporan Praktik Kerja Industri ini.
13.    Teman–teman dan orang-orang yang telah membantu penulis dalam mengerjakan laporan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa laporan hasil prakerin ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga laporan hasil prakerin ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

                                                                        Depok, ………………..2013

                                                                        Penulis,





                                                                        SITI AMINAH
                                                                        NISN. 9955215472






DAFTAR ISI

Cover ............................................................................................................. i
Identitas Siswa .............................................................................................. ii  
Identitas Perusahaan ..................................................................................... iii 
Lembar Pengesahan Dari Perusahaan ............................................................ iv
Lembar Pengesahan Sekolah ......................................................................... v
Lembar Pengesahan Penguji .......................................................................... vi 
Lembar Persembahan dan Moto Pribadi ....................................................... vii

Kata Pengantar .............................................................................................. viii
Daftar Isi ....................................................................................................... x  


BAB I             PENDAHULUAN
A.     Rasional Pemilihan Judul ................................................. 1  
B.     Latar Belakang Prakerin ................................................... 1  
1.      Hakikat Pendidikan .................................................... 1  
a.       Pengertian Pendidikan .......................................... 1  
b.      Tujuan Pendidikan ............................................... 2  
c.       Pendidikan Kejuruan ............................................ 3  
2.      Pendidikan Sistim Ganda (PSG) ................................. 7  
a.       Pengertian PSG ..................................................... 7  
b.      Tujuan PSG .......................................................... 9  
c.       Karakteristik PSG ................................................. 9  
3.      Praktik Kerja Industri (Prakerin) ................................. 9  
a.       Landasan Hukum Prakerin ................................... 10
b.      Pengertian Prakerin .............................................. 10
c.       Tujuan Prakerin .................................................... 11
d.      Manfaat Prakerin .................................................. 12
C.     Tujuan Penulisan Laporan ................................................ 13
D.     Metode Pengumpulan Data .............................................. 14
1.      Observasi ................................................................... 14
2.      Wawancara ................................................................ 15
3.      Studi Pustaka .............................................................. 16
4.      Partisipatif .................................................................. 16
5.      Browsing Internet ....................................................... 17
E.      Sistematika Penyusunan Laporan ..................................... 17

BAB II           TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTIK
A.     Sejarah Berdirinya Perusahaan ......................................... 19
B.     Struktur Organisasi Perusahaan ........................................ 21
C.     Visi dan Misi Perusahaan ................................................. 22
D.     Tata Tertib Perusahaan ..................................................... 22
E.      Disiplin dan Keselamatan Kerja ....................................... 23

BAB III          URAIAN PELAKSANAAN KERJA
A.     Landasan Teori ................................................................ 25
B.     Uraian Pelaksanaan Kerja ................................................ 37
C.     Manfaat yang Diperoleh dari Pelaksanaan Prakerin ......... 40

BAB IV          PENUTUP
A.     Kesimpulan ...................................................................... 42
B.     Saran ................................................................................ 42
1.      Bagi Sekolah .............................................................. 42
2.      Bagi Pembimbing Prakerin ......................................... 42
3.      Bagi Perusahaan ......................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 44
LAMPIRAN ................................................................................................ 45

 
BAB I
PENDAHULUAN


A.      Rasional Pemilihan Judul
Selama penulis melaksanakan prakerin di P.T. Vransgo Indonesia, penulis ditugaskan untuk mengarsipkan data dan mengentry transaksi gaji di perusahaan tersebut. Berdasarkan uraian tugas yang penulis lakukan selama mengikuti prakerin di P.T. Vransgo Indonesia terhitung mulai tanggal 01 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2012, maka penulis memilih tajuk “Memproses Entry Transaksi Gaji”sebagai judul laporan prakerin. Ada pun alasan mengapa penulis mengambil judul tersebut, selain berdasarkan bidang pekerjaan yang dilakukan penulis, juga disesuaikan dengan sebaran Standar Kompetensi Spektrum Kurikulum Akuntansi tahun 2009 yaitu: Memproses Entri Jurnal.

B.       Latar Belakang Prakerin
1.         Hakikat Pendidikan
a.         Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara adekuat dalam kehidupan masyarakat. Hamalik (2004:79). Sedangkan menurut pasal 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selain itu Dewey (2002:1) mengatakan bahwa pendidikan merupakan pengembangan diri dalam kodrat manusia. Ahli lain Soedijarto (1998:91) mengatakan pendidikan adalah suatu usaha manusia yang penting untuk memelihara, mempertahankan, dan mengembangkan masyarakat.
         
b.        Tujuan Pendidikan
Tujuan tingkat pendidikan satuan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan pengetajuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Untuk mencapai tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dituntut peran guru dalam proses pembelajaran agar siswa memiliki keseimbangan antara kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan adanya perkembangan teknologi yang pesat dan globalisasi yang semakin merambah ke desa-desa. Kondisi peserta didik yang belum bisa menyesuaikan dengan adanya perubahan-perubahan ini menjadi penyebab terganggunya proses belajar mengajar. Peserta didik lebih banyak melihat permainan tekhnologi dari pada belajar. Apalagi dari orang tua yang kurang memperhatikan karena bekerja sampai larut, dituntut kebutuhan yang semakin meningkat, serta ketidaktahuan orang tua dalam materi pembelajaran yang selalu berganti. Peran guru dalam menyediakan dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna sangat di butuhkan peserta didik, guru yang dapat memberikan pembelajaran dengan berbagai cara agar peserta didik dapat memahami pembelajaran lebih lama akan meningkatkan hasil belajar siswa.

c.         Pendidikan Kejuruan
Pendidikan kejuruan mempunyai pengertian yang bervariasi menurut subjektivitas perumus. Menurut Rupert Evans yang dikutip Djojonegoro (1999:33) mendefinisikan bahwa pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada satu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lain. Untuk menghasilkan tamatan SMK yang siap memasuki lapangan kerja, maka tamatan SMK tersebut harus merupakan manusia yang produktif. Menurut Adner (1998:12) bahwa manusia produktif adalah yang memiliki keterampilan untuk suatu tingkat tertentu dan siap dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan ekonomi dan teknologi yang terus berkembang. Sedangkan menurut Carnevalu & Porro (1994:9) berpendapat, orang yang berpendidikan baik dan terampil berpeluang untuk tampil beda, bahkan dalam keadaan krisis ekonomi sekalipun mereka dapat tetap eksis serta terhindar dari kemiskinan dan pengangguran. Untuk mendapat keterampilan tidak cukup peserta didik belajar di sekolah tetapi harus didapat melalui “on the job training” dan “off the job training” yaitu belajar dari pekerja yang sudah berpengalaman di industri, disinilah letak pentingnya konsep pendidikan sistem ganda (PSG) untuk menghasilkan tenaga yang terampil. Menurut kamus Inggris Indonesia definisi dari “training” adalah latihan, pendidikan (Echols, 1996, p.600).berdasarkan pendapat dari Nadler (1986, p.7), disebutkan bahwa definisi dari “training” adalah pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan individu dimasa yang akan datang. Pendapat lain  dari Decenzo (2004, p.181), “ Training is a learning experience in that it seeks a relatively permanent change in an individual that will improve the ability to perform on a job” yaitu pengalaman belajar dimana dalam pelatihan ini perubahan secara permanen dalam suatu individu yang kana mengembangkan kemampuan dalam melakukan suatu pekerjaan.Berdasarkan pendapat Jerris (1999, pp.328-331), Jenis-jenis dari training itu sendiri secara garis besar dapat dikelompokkan kedalam tiga bagian yaitu :
1.    Individual training atau On The Job Training
      Training dilatih tentang pekerjaan baru dengan seorang pelatih yang berpengalaman. Beberapa teknik On The Job Training yang biasa digunakan dalam praktek adalah sebagai berikut :
a.    Job Instruction Training
Merupakan pelatihan yang memerlukan analisa kinerja pekerjaan secara teliti.Pelatihan ini dimulai dengan penjelasan awal tentang tujuan pekerjaan, dan menunjukan langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan.
b.    Apprenticeship
Pelatihan ini mengambarkan proses penerimaan karyawan/pegawai baru, yang bekerja sama dan dibawah bimbingan praktisi yang ahli untuk beberapa waktu tertentu.
c.    Internship dan Assistantships
Pelatihan ini hampir sama dengan pelatihan apprenticeship hanya saja pelatihan ini mengarah pada kekosongan pekerjaan yang  menuntut pendidikan formal yang lebih tinggi. Contohnya pelatihan bagi pelajar yang menerima pendidikan formal disekolah yang bekerja disuatu perusahaan dan diperlakukan seperti karyawan dalam perusahaan tetapi tetap dibawah pengawasan praktisi yang ahli.
d.   Job Rotation dan Transfer
Adalah proses belajar yang biasanya untuk mengisi kekosongan dalam menagement dan technical.
e.    Junior boards dan Committee Assignments
Alternatif pelatihan dengan memindahkan peserta pelatihan kedalam komite untuk bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan administrasi.
f.      Couching dan Counseling
Pelatihan ini merupakan aktifitas yang mengharapkan timbal balik dalam penampilan kerja, dukungan dari pelatih, dan penjelasan secara perlahan bagaimana melakukan pekerjaan secara tepat.
2.             Off The Job Training
Peserta pelatih menerima epresentasi tiruan suatu aspek dari organisasi dan diminta untuk menanggapi seperti dalam keadaan sebenarnya. Beberapa metode yang digunakan :
a.     Study case
Mendiskripsikan masalah-masalah, menganalisa situasi, dan merumuskan penyelesaian-penyelesaian.
b.    Role Playing
Merupakan suatu peralatan yang memungkinkan para trainee untuk memainkan  berbagai peran yang berbeda.
c.    Bussiness Games
Suatu simulasi pengambilan keputusan skala kecil yang dibuat sesuai dengan situsasi kehidupan bisnis yang nyata.
d.    Vestibule Training
Bentuk pelatihan yang dilaksanakan oleh pelatih-pelatih khusus, bukan oleh atasan.
e.    Laboratory Training
Suatu bentuk pelatihan kelompok yang terutama diperuntukan dalam hal mengembangkan keterampilan-keterampilan antar pribadi.
f.      Executive Program
Bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk mengadakan pelatihan yang sifatnya khusus.
3.             Selecting Audiovisual for Off The Job Training.

2.         Pendidikan Sistim Ganda (PSG)
a.         Pengertian PSG
        Pendidikan sistem ganda merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu (Djojonegoro, 1999:46). Sedangkan menurut Wena (1997:30) mengatakan bahwa pemanfaatan dua lingkungan belajar di sekolah dan di luar sekolah dalam kegiatan proses pendidikan itulah yang disebut dengan program PSG. Hal senada dikemukan oleh Nasir (1998:21) mengatakan bahwa Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ialah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan kejuruan yang memadukan program pendidikan di sekolah dan program pelatihan di dunia kerja yang terarah untuk mencapai tujuan pendidikan kejuruan. Sedangkan pendidikan sistem ganda (dual system) adalah memadukan pelatihan kejuruan paruh waktu dikombinasikan dengan belajar paruh waktu.(The Educational System in Germany, 1999:1). Dari pengertian diatas, tampak bahwa PSG mengandung beberapa pengertian, yaitu: (1) PSG terdiri dari gabungan subsistem pendidikan di sekolah dan subsistem pendidikan di dunia kerja/industri; (2) PSG merupakan program pendidikan yang secara khusus bergerak dalam penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional; (3) penyelenggaraan program pendidikan di sekolah dan dunia kerja/industri dipadukan secara sistematis dan sinkron, sehingga mempu mencapai tujuan pendidikan yang telahditetapkan; dan (4) proses penyelenggaraan pendidikan di dunia kerja lebih ditekankan pada kegiatan bekerja sambil belajar (learning by doing) secara langsung pada keadaan yang nyata.
b.        Tujuan PSG
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dengan pendekatan PSG bertujuan: (1) menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja; (2) meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan/kecocokan (link and match) antara lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan dengan dunia kerja; (3)meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja berkualitas profesional dengan memanfaatkan sumberdaya pelatihan yang ada di dunia kerja; (4) memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan (Djojonegoro, 1999:75).
c.         Karakteristik PSG
Pelaksanaan PSG pada SMK sesuai dengan konsep sistem ganda memiliki karakteristik sebagai berikut: (a) Institusi Pasangan dan (b) Program Pendidikan dan Pelatihan Bersama yang tediri dari: (1) Standar Kompetensi/Keahlian Tamatan; (2) Standar Pendidikan dan Pelatihan (materi, waktu, polapelaksanaan); (3) Penilaian dan Sertifikasi; (4) Kelembagaan; dan (5) Nilai Tambah dan insentif.
3.         Praktik Kerja Industri (Prakerin)
a.         Landasan Hukum Prakerin
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) dilaksanakan berlandaskan kepada :
1.    Pancasila dan UUD  1945.
2.    Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3.    Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
4.    Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1993 tentang Peran Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan Nasional.
5.    Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan No. 0209/u/1992 tengtang Sekolah Menengah Kejuruan.
6.    Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan No. 080/u/1993 tentang Program Pendidikan dan Lapangan Kerja.
7.    Keputusan Mendikbud No. 323/u/1997 tentang Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri.
8.    Keputusan Mendikbud No. 0409/u/1992 tentang Sekolah  Menengah Kejuruan.
b.        Pengertian Prakerin
Prakerin adalah bagian dari pendidikan sistem ganda (PSG) pada SMK. Prakerin merupakan bagian dari program kerja sama antar SMK dan Industri yang dilakukan di dunia usaha. Prakerin yang di laksanakan di Industri atau perusahaan meliputi: Prakerin dasar kejuruan, dapat dilaksanakan sebagian di sekolah dan sebagian di tempat yang lainnya (industri) apabila tempat tersebut memiliki fasilitas untuk melakukan prakerin. Jika tempat tersebut tidak memiliki fasilitas pelatihan maka pelaksanaan prakerin dasar sepenuhnya dilaksanakan di sekolah pada waktu tertentu dan di tempatkan di tempat berkaitan yang sesuai dengan bidang ilmu yang di tempuhnya. Selain itu prakerin juga merupakan salah satu kurikulum yang harus ditempuh untuk memunuhi syarat mengikuti Ujian Nasional, dan diharapkan kegiatan tersebut dapat menjadi jembatan penghubung antara dunia indistri dengan dunia pendidikan serta dapat menambah pengetahuan tentang dunia industri sehingga siswa diharapkan mampu mengatasi persaingan di dunia kerja. Mengingat mutu pendidikan telah menjadi sorotan di mata dunia pendidikan baik dari dalam maupun luar negeri demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu membuat dunia menjadi lebih maju dan lebih baik lagi.
c.         Tujuan Prakerin
1.    Pemenuhan kompetensi sesuai tuntunan kurikulum.
2.    Implementasi ke dalam dunia kerja.
3.    Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian berkualitas, yaitu   tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
4.    Memperkokoh Link & Match antara sekolah dengan Dunia Kerja.
5.    Meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.
6.    Memberi pengakukan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
d.        Manfaat Prakerin
Bagi Sekolah
1.        Menjamin tercapainya tujuan pendidikan dalam rangka memberi keahlian profesional nagi peserta didik.
2.        Memberi kepuasan bagi sekolah karena lulusannnya memperoleh bekal yang bermakna baik untuk kepentingan tamatan, dunia kerja maupun kepentingan bangsa.
Bagi Perusahaan
1.         Perusahaan dapat mengenal secara langsung kualitas peserta didik yang belajar dan bekerja diperusahaannya.
2.        Keikut sertaan peserta didik dalam proses produksi selama pendidikan akan lebih menguntungkan perusahaan.
Bagi Peserta Didik
1.        Hasil belajar akan lebih bermakna karena setelah tamat akan benar-benar memiliki keahlian profesional sebagai bekal peningkatan taraf hidupnya.
2.        Keahlian profesional yang diperoleh dari prakerin dapat mengangkat harga diri dan rasa percaya diri yang akan memotivasi mereka untuk meningkatkan keahlian profesinya pada tingkat yang lebih tinggi.

C.       Tujuan Penulisan Laporan
Tujuan dari penulisan laporan ini secara umum agar penulis dapat menganalisa perbandingan pengetahuan yang telah diperoleh dari sekolah dengan pengalaman yang di dapat selama melaksanakan Prakerin. Adapun secara khusus tujuan penulisan laporan ini antara lain:
1.    Melaporkan semua kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa selama melaksanakan prakerin.
2.    Agar siswa dapat mempertanggung jawabkan atas segala kegiatan di perusahaan selama melaksanakan prakerin.
3.    Sebagai bukti bahwa telah melaksanakan prakerin.
4.    Agar siswa dapat memahami serta mengembangkan pekerjaan yang diperoleh pada saat melakukan prakerin.
5.    Sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.
6.    Menambah pembendaharaan perpustakaan sekolah dan menunjang siswa angkatan selanjutnya.
7.    Sebagai bukti bahwa siswa telah melaksanakan salah satu ketentuan Kurikulum yang telah dibuat oleh Dinas Pendidikan.
8.    Dengan adanya penyusunan laporan dapat dijadikan gambaran tentang pelaksanaan kerja di dunia usaha atau dunia industri.

D.      Metode Pengumpulan Data
Untuk menyajikan laporan ini, ada beberapa cara yang dilakukan dalam pengumpulan data yang berhubungan dngan laporan ini. Adapun cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi adalah sebagai berikut :
1.         Observasi
     Observasi adalah suatu pengamatan dan pencatatan yang dilakukan secara sistematis terhadap fenomena – fenomena atau gejala – gejala subjek atau masalah yang diselidiki. Berdasarkan pelaksanaannya observasi dapat dibagi dalam dua jenis yaitu:
a.    Observasi Partisipasi adalah observasi yang melibatkan peneliti atau observer secara langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan. Jadi, peneliti bertindak sebagai observer, artinya peneliti merupakan bagian dari kelompok yang ditelitinya.
b.    Observasi Nonpartisipasi adalah observasi yang dalam pelaksanaannya tidak melibatkan peneliti sebagai partisipasi atau kelompok yang diteliti. Cara ini banyak dilakukan pada saat ini.
Tujuan observasi adalah mendeskripsikan seting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas dan makna kejadian yang dilihat dari perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati.
Jenis-jenis Observasi
1. Observasi Partisipan-non partisipan
2. Observasi Sistematik-non sistematik
3. Observasi Eksperimental- noneksperimental
4. Observasi Obtrusive dan unobtrusive
  5. Observasi formal-informal
2.         Wawancara
Wawancara adalah suatu proses interaksi dan komunikasi antara pewawancara dengan responden dengan mengajukan pertanyaan dan secara langsung yang sesuai dengan keinginan dan teguran yang dikehendaki oleh si pewawancara tersebut.
Jenis-jenis wawancara antara lain:
a.    Wawancara berita (news peg interview) yaitu, wawancara yang dilakukan untuk memperoleh keterangan, konfirmasi atau pandangan nara sumber tentang suatu masalah.
b.    Wawancara Pribadi (personel interview) yaitu wawancara untuk memperoleh data tentang pribadi dan pemikiran seseorang (narasumber). Berita yang dihasilkan berupa profil narasumber, meliputi identitas pribadi, perjalanan hidupnya dan pandangan-pandangannya mengenai berbagai masalah yang terkait profesinya.
c.    Wawancara Ekslusif (exclusive inteview) yaitu wawancara yang dilakukan seorang interviewer atau lebih (tetapi berasal dari satu media) secara khusus berkaitan masalah tertentu di tempat yang telah disepakati bersama.
d.   Wawancara Keliling/Jalanan (man in the street interview) yaitu wawancara yang dilakukan seorang interviewer dengan menghubungi berbagai interview secara terpisah yang satu sama lain mempunyai kaitan dengan masalah atau berita yang akan ditulis. Misalnya, ada peristiwa kebakaran, pembunuhan, pemerkosaan dll.

3.         Studi Pustaka
   Dalam penulisan laporan ini, penulis membaca dan mempelajari pendapat para ahli yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, misalnya media elektronik, buku pengetahuan yang sesuai dengan masalah yang diteliti.
              Manfaat Studi Kepustakaan
1.    Dapat membantu peneliti mengidentifikasikan masalah
2.    Membantu peneliti menyusun pertanyaan riset bahkan model penelitian.
3.    Membantu penelitian dalam memilih desain penelitian.
4.    Membantu peneliti dalam mengembangkan hal-hal yang dapat diharapkan penulis.
5.    Membantu penulis menginterprestasikan hasil penelitian.

4.         Partisipatif
Yaitu ikut mengerjakan tugas – tugas yang diberikan sehingga penulis mengetahui bagaimana kegiatan yang ada pada objek penulisan yang diteliti.

5.         Browsing Internet
Hal ini dilakukan untuk melengkapi kekurangan dan menambah data dengan mencari data (browsing) menggunakan media internet.

E.       Sistematika Penyusunan Laporan
Untuk mempermudah penulis dalam pembuatan laporan prakerin, penulis telah mendapatkan gambaran dan apa saja yang harus dilakukan dalam Praktik Kerja Industri. Maka penulis membuat sistematika laporan Praktik Kerja Industri sebagai berikut:
BAB    I        PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai Alasan Pemilihan Judul, Latar Belakang Prakerin, Tujuan Penulisan Laporan, Metode Penyusunan Laporan, Sistematika Penyusunan Laporan.
BAB    II      TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini dijejaskan mengenai Sejarah Berdirinya Perusahaan/Instansi, Organisasi / Struktur Perusahaan/Instansi, Tata Tertib Kerja Perusahaan/Instansi, Disiplin dan Keselamatan Kerja Perusahaan/Instansi.

BAB    III     URAIAN PELAKSANAAN KERJA
Pada bab ini dijelaskan mengenai Landasan Teoritis (teori buku), Uraian Hasil Pelaksanaan Prakerin, Manfaat yang diperoleh dari Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
BAB    IV    PENUTUP
Pada bab ini dijelaskan mengenai Kesimpulan dan Saran –saran.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSAKA



















BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTIK


A.      Sejarah Berdirinya Perusahaan/Instansi
P.T. Vransgo Indonesia berdiri pada tahun 2009 merupakan kepanjangan dari “Givran” dan ”Govur” yang diambil dari dua nama pemilik perusahaan tersebut. Perusahaan ini termasuk jenis perusahaan milik keluarga karena didirikan dan dikelola oleh sebuah keluarga yang terdiri dari (1) YudiReksa, (2) Muhammad Govur dan (3) Ali Topan.
P.T. Vransgo Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang developer, realestate, kontraktor, dan trading. Dibentuk oleh tenaga ahli yang professional yang bergerak secara professional dan terdiri dari berbagai disiplin ilmu dan mengandalkan kemampuan serta pengalaman personil. Komitmen siap bekerja secara “Team Work” untuk membantu pelaksanaan tugas dalam merealisasikan misi dan visi perusahaan melalui pemanfaatan kompetensi masing-masing individu yang telah berpengalaman serta teruji dalam penanganan bidang jasa pembangunan konstruksi dan berorientasi pada suatu proses dari gambar rencana (blue print). Spesifikasi teknis, mengorganisasikan, mengontrol, mengendalikan, dan mengevaluasi digunakan sebagai modal untuk mewujudkan atau menghasilkan produk yang lebih optimum.
Awal berdirinya P.T. Vransgo Indonesia yaitu pada tahun 2009 sampai pertengahan tahun 2012 bergerak dalam bidang kontraktor dan kini berubah menjadi sebuah perusahaan yang bergerak di bidang developer atau property perumahan. Sampai saat ini proyek yang sudah dikerjakan antara lain pembangunan perumahan, pembuatan jalan, pembuatan saluran air.
P.T. Vransgo Indonesia mempunyai struktur organisasi di daerah perwakilan Jawa dan Bali dengan tanggung jawab masing-masing pekerja yang disesuaikan dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja.
Profesionalisme dan kekompakan dalam teamwork manajemen senantiasa ditingkatkan dan selalu disempurnakan dengan inovasi-inovasi baru sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan sistem manajemen modern, sehingga akan memberikan apresiasi terhadap hasil kerja yang sempurna.










B.       Struktur Organisasi Perusahaan/Instansi







;




 










\

C.       Visi dan Misi Perusahaan/Instansi
1.      Visi Perusahaan/Instansi
Mengerjakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan aspek dan memberi kepuasan kepada orang lain.
2.      Misi Perusahaan/Instansi
Siap bekerja secara “Team Work” untuk membantu pemberi tugas dalam mewujudkan citi-cita dengan berdasarkan spesialisasi dari masing-masing individual yang telah berpengalaman serta teruji dalam penanganan bidang jasa pelaksanaan pembangunan konstruksi dan berorientasi pada suatu proses dari gambar rencana. Spesialis teknis, mengorganisasikan, mengontrol, mengendalikan, dan mengevaluasi dengan harapan dapat mewujudkan atau menghasilkan produk yang lebih optimum.

D.      Tata Tertib Perusahaan/Instansi
(a)      Karyawan wajib berpakaian rapi dan bersepatu
(b)      Karyawan wajib masuk kantor tepat waktu
(c)      Karyawan tidak diperkenankan meninggalkan kantor sebelum waktunya kecuali ada perintah atau surat kerja dari pimpinan
(d)     Teliti dalam bekerja
(e)      Karyawan wajib menjaga kebersihan lingkungan kerja
(f)       Setiap karyawan wajib mengisi daftar hadir dan tidak boleh diwakilkan
(g)      Setiap karyawan harus mempunyai andil :
1.        Rasa ikut bertanggung jawab
2.        Rasa ikut memiliki
(h)      Seorang karyawan harus HEBAT
1.        Hemat biaya dan waktu
2.        Efektif dan efisien
3.        Bertanggung jawab dan jujur
4.        Ambisi dan berprestasi
5.        Tertib dan rapi dalam bekerja
(i)        Karyawan wajib menjaga 5 R
1.        Ringkas
2.        Resik
3.        Rapi
4.        Rawat
5.        Rajin
(j)        Bekerjalah sesuai dengan Surat Operasional Prosedur.

E.       Disiplin dan Keselamatan Kerja
P.T. Vransgo Indonesia mempunyai disiplin kerja cukup baik. Disiplin kerja sangat dibutuhkan agar perusahaan tersebut berkembang dengan baik. Disiplin kerja harus ditepatkan oleh semua karyawan, peserta prakerin, dan pegawailainnya. Berikut adalah disiplin kerja yang dimiliki P.T. Vransgo Indonesia:
(1)      Jam Masuk                :           08.00 WIB
(2)      Jam Istirahat             :           12.00 – 13.00 WIB
(3)      Jam Pulang                :           16.00 WIB
Apabila ada karyawan masuk tidak sesuai dengan jam yang ditentukan akan diberikan sanksi.




















BAB III
URAIAN PELAKSANAAN KERJA


A.      Landasan Teori
1.      Pengertian Memproses
Memproses adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan memproses dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu kegiatan atau runtun peristiwa dalam waktu dan ruang tertentu. Memproses berarti mengendalikan perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu objek atau lebih dibawah pengaruhnya.

2.      Pengertian Entry
        Entry adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti secara umum yaitu memasukan, mencatat atau pembukuan. Berdasarkan hal tersebut entry dapat di artikan sebagai suatu kegiatan memasukan data ke dalam komputer secara teratur.

3.      Pengertian Transaksi
        Definisi transaksi adalah sebuah peristiwa yang mempengaruhi harta dan modal suatu organisasi dan mempengaruhi posisi keuangan. Pengertian transaksi menurut Sunarto Zulkifli (2003:10) dalam bukunya yang berjudul “Dasar-dasar Akuntansi Perbankan Syariah” menyatakan bahwa:
"Secara umum transaksi dapat diartikan sebagai kejadian ekonomi/ keuangan yang melibatkan paling tidak 2 pihak (seseorang dengan seseorang atau beberapa orang lainnya) yang saling melakukan pertukaran, melibatkan diri dalam perserikatan usaha, pinjam meminjam atas dasar sama-sama suka ataupun atas dasar suatu ketetapan hukum atau syariah yang berlaku.
Dalam sistem ekonomi dengan paradigma Islami, transaksi harus dilandasi oleh aturan hukum-hukum Islam (syariah) karena transaksi adalah manifestasi amal manusia yang bernilai ibadah dihadapan Allah, yang dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu transaksi halal dan haram.Pengertian transaksi menurut Skousen (2007:71) dalam bukunya yang berjudul ”Pengantar Akuntansi Keuangan” menyatakan bahwa: “Pertukaran barang dan jasa antara (baik individu, perusahaan-perusahaan dan organisasi lain) kejadian lain yang mempunyai pengaruh ekonomi atau bisnis.“ Definisi transaksi menurut Indra Bastian (2007:27) adalah sebagai berikut: “Transaksi adalah pertemuan antara dua belah pihak ( penjual dan Pembeli) yang saling menguntungkan dengan adanya data/bukti/dokumen pendukung yang dimasukkan kedalam jurnal setelah melalui pencatatan”.

4.      Pengertian Gaji
                        Gaji adalah salah satu hal yang peting bagi setiap karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan.Karena dengan gaji yang diperoleh seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Hasibuan (2007:118) menyatakan bahwa “Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti”. Pendapat lain dikemukakan oleh Handoko (1993), “Gaji adalah pemberian pembayaran finansial kepada karyawan sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivasi pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan dating”. Selain itu Hariandja (2002) menyatakan bahwa “Gaji merupakan salah satu unsur yang penting yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, sebab gaji adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan pegawai, sehingga dengan gaji yang diberikan pegawai akan termotivasi untuk bekerja lebih giat. Teori lain dikemukakan oleh Sastro Hadiwiryo (2003), yaitu: Gaji dapat berperan dalam meningkatkan kinerja, meningkatkan produktivitas dalam perusahaan, serta mengimbangi kekurangan dan keterlibatan komitmen yang menjadi cirri angkatan kerja masa kini. Perusahaan yang tergolong modern, saat ini banyak mengaitkan gaji dengan kinerja.Pernyataan diatas juga didukung oleh pendapat Mathis dan Lackson (2002) yakni “Gaji adalah suatu bentuk kompensasi yang dikaitkan dengan kinerja individu, kelompok ataupun kinerja organisasi”. Gaji juga dapat di definisikan sebagai kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pegawainnya dalam tempo waktu tertetu pada jangka pendek atau kurang dari setahun secara teratur.
a.         Sistem Penggajian atau Pengupahan
Sistem penggajian pada perusahaan-perusahaan sangat bervariasi, namun demikian pada umumnya dapat digolongkan ke dalam:
1.    Sistem Gaji Tetap
Dalam sistem ini pegawai akan memdapatkan gaji yang besarnya relative tetap. Misalnya pegai lembur, tidak mendapat uang lembur, sebaliknya jika pegawai absen maka gajinya juga tidak  dikurangi.Bukti transaksi yang digunakan pada sistem gaji tetap seperti:
(a)      Surat keputusan pengangkatan pegawai
(b)     Surat keputusan golongan gaji
(c)      Surat keputusan perubahan gaji
(d)     Daftar gaji
(e)      Perincian gaji tiap pegawai
(f)      Kwitansi gaji (kadang dijadikan satu dengan daftar gaji)
2.    Sistem Gaji Tetap Dengan Variasi
Dalam sistem ini pegawai mendapat gaji tertentu, tetapi bila pegai lembur atau melakukan prestasi tertentu akan mendapatkan uang tambahan, sebaliknya bila tidak masuk kerja atau terlambat masuk kerja maka gaji akan dikurangi. Bukti transaksi yang digunakan pada sistem gaji tetap dengan variable seperti:
(a)      Surat keputusan pengangkatan pegawai
(b)     Surat keputusan golongan gaji
(c)      Surat keputusan perubahan gaji
(d)     Daftar gaji
(e)      Rincian gaji tiap pegawai
(f)      Kwitansi gaji (kadang dijadikan satu dengan daftar gaji
(g)     Perintah lembur, atau laporan prestasi seperti laporan penjualan per tenaga pemasar (untuk menghitung bonus)
(h)     Daftar absensi pegawai
3.    Sistem Upah/Gaji Variabel
Dalam sistem ini pegawai akan mendapatkan upah profesional dengan prestasi. Satuan prestasi bisa dalam bentuk unut produki, jam kerja, atau hari kerja. Bukti transaksi yang digunakan pada sistem upah/gaji variabel yaitu:
(a)      Surat keputusan pengangkatan pegawai
(b)     Surat keputusan tarip upah
(c)      Surat keputusan perubahan tarip upah
(d)     Daftar upah
(e)      Perincian upah tiap pegawai
(f)      Kwitansi gaji (kadang dijadikan satu dengan daftar gaji)
(g)     Laporan prestasi seperti laporan produksi per tenaga buruh
b.             Sistem Penggajian Terdiri Dari Jaringan Prosedur
1.      Prosedur Pembuatan Daftar Gaji dan Upah
Dalam prosedur ini, fungsi pembuatan daftar gaji dan upah pembuatan daftar gaji dan upah karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji dan upah adalah surat – surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji sebelumnya, dan mengenai potongan PPh pasal 21 dihitung oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah atas dasar yang tercantum dalam kartu penghasilan karyawan. Potongan 21 ini dicantumkan dalam daftar gaji dan upah.
2.      Prosedur Distribusi Biaya Gaji dan Upah
Dalam prosedur ini distribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja distribusikan kepada departemen – departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok produk.
3.      Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar
Catatan Akuntansi Yang Digunakan
(a)      Jurnal Umum, atau daftar voucher (voucher register bila digunakan sisten voucher), untuk mencatan pengakuan utang gaji/upah.
(b)      Jurnal pengeluaran kas atau daftar cek (cek register bila digunakan sistem voucher), untuk mencatat pembayaran gaji/upah.
(c)      Rekening buku terkait.
4.        Prosedur Pembayaran Gaji dan Upah
Dalam prosedur ini melibatkan Fungsi Akuntansi dan Fungsi Keuangan. Fungsi Akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada Fungsi Keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi Keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank kemudian memasukkan ke amplop gaji dan upah. Jika jumlah karyawan perusahaan banyak, pembagian amplop gaji dan upah biasanya dilakukan oleh Juru Bayar (pay master).
c.              Dokumen yang Digunakan
1)        Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah
Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh Fungsi Kepegawaian berupa surat – surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif upah, penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan, pemindahan, dan lain sebagainya.
2)        Daftar Gaji dan Daftar Upah
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan bruto setiap karyawan, dikurangi potongan – potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya.
3)        Rekap Daftar Gaji dan Rekat Daftar Utang
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah. Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, rekap daftar upah dibuat untuk membebankan upah langsung dalam hubungannya dengan produk kepada pesanan yang bersangkutan. Distribusi biaya tenaga kerja ini dilakukan oleh Fungsi Akuntansi Biaya dengan dasar rekap daftar gaji dan upah.
4)        Surat Pernyataan Gaji dan Upah
Dokumen ini  dibuat oleh Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan.
5)        Amplop Gaji dan Gaji
Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah. Di halaman muka amplop gaji dan upah setiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawandan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu.
6)        Bukti Kas Keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran yang dibuat oleh Fungsi Akuntansi kepada Fungsi Keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah.
7)        Kartu Penghasilan Karyawan
Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima oleh setiap karyawan informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar pehitungan PPn Pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan. Disamping itu, kartu penghasilan karyawan ini digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan dengan ditanda tanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan tanda tangan pada kartu penghasilan karyawan ini, setiap karyawan hanya mengetahui gaji dan upahnya sendiri, sehingga rahasia penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan lain.
8)        Fungsi Yang Terkait
a)     Fungsi Pembuatan Daftar Gaji dan Upah
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji dan upah diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah dan upah kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji dan upah kepada karyawan.
b)      Fungsi Akuntansi
Yaitu bagian utang, bagian ini memegang Fungsi Pencatatan Uang yag dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan bertanggung jawab untuk memproses pembayaran gaji dan upah seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah. Bagian ini memerbitkan bukti kas keluar yang member otorisasi kepeda fungsi pembayaran gaji dan upah untuk membayarkan gaji dan upah kepada karyawan seperti yang tercantum dalam daftar gaji upah tersebut.
c)  Fungsi Keuangan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang barhak
d.             Dokomen-dokumen pengelolaan gaji yang digunakan oleh PT.  Vransgo Indonesia yaitu:
1)        Surat Pengajuan Uang Gaji
Surat Pengajuan Gaji adalah surat yang dibuat oleh pengelola keuangan perusahaan yang ditujukan kepada pimpinan untuk disetujui dan ditanda tangani. Sebelum dibuat slip gaji, dan pada saat mengajukan surat pengajuan gaji biasanya disertai dengan rincian pengajuan gaji karyawan dibelakang surat pengajuan gaji tersebut.
2)        Rincian Pengajuan Gaji
       Rincian pengajuan gaji adalah formulir dalam bentuk format yang sudah ditentukan oleh perusahaan untuk mempermudah pimpinan mengecek laporan gaji tiap karyawan, dan biasanya rincian laporan ini di lampirkan di surat pengajuan gaji pada saat bagian keuangan mengajukan surat pengajuan ke pimpinan. Format lembar rincian pengajuan gaji ini adalah Nomor, Nama Karyawan, Gaji Pokok, Diterima, dan keterangan.
3)            Slip Penghasilan karyawan
            Slip gaji adalah formulir yang dibuat oleh perusahaan untuk mencatat rincian gaji yang di terima pada setiap karyawan beserta keterangan daftar potongan dan PPn, format lembar slip gaji ini adalah Nomor Slip, Nama Karyawan, Jabatan, NIP, Tanggal, Bulan, Tahun, Gaji Pokok, Uang Jabatan, Lembur, Pinjanman (jika ada), Potongan, Sisa Pinjaman (jika ada), Total gaji yang diterima.
4)            Laporan Kas Dan Gaji
                                    Saat gaji sudah di bagikan, bagian keuangan langsung mengentry data tersebut kedalam buku laporan kas dan gaji, dan biasanya laporan itu baru diadakan rekapitulasi dalam waktu enam bulan sekali atau dua kali dalam setahun, dan diadakan pada saat pertengaahan tahun dan akhir tahun. Baru kemudian dilaporkan kepada pimpinan.
5)          Rekapitulasi Gaji karyawan
                                    Formulir yang dibuat oleh perusahaan untuk merekap data gaji tiap karyawan juga sebagai data perusahaan, biasanya rekapitulasi dilakukan setiap bulan, format yang digunakan pada rekapitulasi gaji karyawan adalah Hari, Tanggal, Tahun, Nomor, Perihal, Lampiran, Nomor Surat pengajuan gaji, Uraian pengeluaran gaji, dan Keterangan.
6)            Kurva Gaji
                                    Kurva gaji adalah sebuah kurva yang dibuat oleh bagian keuangan untuk mempermudah penghitungan dan untuk mengetahui pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk membayar para karyawannya. Selain itu kurva juga bertujuan untuk data keuangan perusahaan. Biasanaya data yang dimasukkan kedalam kurva adalah rekapitulasi gaji karyawan setiap bulan selama setahun, kemudian baru diketahui pada bulan apakah yang mengalami kenaikan pembayaran gaji dan pada bulan apa pembayaran gaji mengalami penurunan selama setahun.
7)            Skema pengeluaran perusahaan
                                    Skema pengeluaran perusahaan adalah sebuah dokumen yang dibuat oleh bagian keuangan untuk menetahui selisih pemasukan dan pengeluaran tiap bulannya yang dilakukan oleh perusahaan selama setahun, sehingga didapatkan data pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan, dari data tersebut dapat diketahui apakah perusahaan mengalami kerugian atau keuntungan selama setahun beroperasi.

B.       Uraian Pelaksanaan Kerja
1.         Membuat Surat Pengajuan Uang Gaji
P.T. Vransgo Indonesia merupakan tempat yang diberikan pembimbing kepada penulis, banyak pengalaman dan ilmu yang didapatkan penulis dalam posisi ini sehingga sangat bermanfaat. Surat Pengajuan Uang Gaji, sesuai namanya surat ini berguna untuk mengajukan uang gaji yang dilakuan oleh pihak pengelola gaji kepada pimpinan, surat ini dibuat dengan format Microsoft officeexcel. Setelah surat pengajuan uang gaji ini dibuat dan ditanda tangani oleh bagian keuangan kemudian dilampirkan dengan rincian gaji karyawan dan di berikan kepada kepala bagian HRD perusahaan untuk disetujui setelah itu diberikan kepada pimpinan perusahaan untuk di tanda tangani, saat surat pengajuan uang gaji disetujui oleh pimpinan perusahaan bagian keuangan mulai memilah dan memilih gaji setiap karyawan baru setelah itu bagian keuangan mulai membuat slip gaji sesuai prosedur yang berlaku di perusahaan, lalu menggandakan slip tersebut untuk file perusahaan dan meletakannya ke dalam odner yang sudah disediakan sesuai nama file yang ada untuk memudahkan pencarian file jika suatu saat dibutuhkan.
2.         Membuat Rincian Pengajuan Gaji
Data ini dibuat sebelum bagian keuangan membuat surat pengajuan uang gaji, data ini dibuat untuk lampiran surat pegajuan uang gaji agar pimpinan perusahaan mengetahui daftar gaji setiap karyawan. Data rincian pengajuan gaji ini dibuat menggunakan format Microsoft Office Excel. Pada lembar rincian gaji ini dapat diketahui total potongan, total lenbur, gaji pokok setiap karyawan dan gaji yang harus diterima setiap karyawan.
3.      Membuat Slip Gaji
Slip gaji atau biasa disebut daftar gaji karyawan ini dibuat dengan menggunakan format Microsoft Office Excel dan di isi sesuai gaji yang sudah ada pada  rincian pengajuan gaji, pengisian slip gaji harus dilakukan dengan teliti dan cermat agar tidak terjadi kesalahan, setelah itu bagian keuangan meminta tanda tangan setiap karyawan sesuai dengan slip gaji masing-masing, kemudian mengcopy slip gaji tersebut untuk file perusahaan dan meletakannya di dalam odner. Dan slip aslinya dimasukkan kedalam amplop beserta uang gajinya.
4.      Rekapitulasi Gaji Karyawan
Rekapitulasi gaji karyawan dibuat oleh bagian keuangan untuk mengetahuai pengeluaran pembayaran gaji karyawan, pada saat dilakukan entry transaksi data gaji karyawan pertama yaitu menyiapkan data-data gaji yang harus dientry, data-data tersebut diambil pada rincian pengajuan gaji, format pengentryan transaksi gaji tersebut menggunakan Microsoft Office Excel dan diisi sesuai nomor surat pengajuan gaji. Pada rekapitulasi gaji karyawan ini bagian keuangan dapat mengetahui uang yang diterima saat pengajuan uang gaji dan uang yang digunakan untuk pembayaran gaji karyawan.
5.             Laporan Pengeluaran Kas dan Gaji
Laporan pengeluaran gaji dan kas ini dibuat dalam format Microsoft Office Excel. Laporan ini biasanya dibuat untuk mengetahui pengeluaran keuanngan untuk pembayaran kas dan gaji setiap bulannya selama satu tahun, data yang di entry diambil pada data rincian pengeluaran kas kecil setiap bulannya dan rincian pengajuan gaji karyawan setiap bulannya.Kemudian ditotal seluruh pengeluaran tersebut barulah diketahui pengeluaran perusahaan selama setahun.
6.           Kurva Gaji
Kurva Gaji merupakan diagram yang dibuat oleh bagian keuangan untuk mengetahi seberapa besar pengeluaran pembayaran gaji karyawan selama satu tahun. Kurva ini dibuat dengan menggunakan format Microsoft Office Excel. Kurna ini dibuat semenarik mungkin dengan wanna setiap bagannya berbeda, ini dilakukan untuk mempermudah pembacaan data, pembacan selisih data setiap bulannya mennganakan presentasi, data data yang dimasukkan kedalam kurva diambil dari Laporan Pengeluaran Kas dan Gaji.
7.         Skema
Skema digunakan untuk mengetahui pengeluaran akhir perusahaan bukan hanya pengeluaran gaji melainkan seluruh pengeluaran perusahaan, data seluruh pengeluaran perusahaan termasuk pengeluaran kas dan gaji akan diakumulasi seluruhnya hingga dapat dikeahui pengeluaran perusahaan selama setahun.

C.      Manfaat yang DiperolehdariPelaksanaanPrakerin
Terdapat beberapa tujuan yang harus penulis capai selama melakukan prakerin, sehingga penulis bisa mendapatkan manfaat yang dirasakan selama mengikuti kegiatan prakerin.
(1)      Prakerin bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa bagaimana rasanya terjun langsung di dunia usaha sehingga para siswa saat lulus nanti akan lebih siap menghadapi dunia kerja saat lulus nanti.
(2)      Memperoleh ilmu yang tidak diajarkan di sekolah.
(3)      Memperoleh pengalaman dan mendapat keterampilan dalam bidang akuntansi.
(4)      Menanamkan sikap lebih baik dari pada sikap kita pada saat disekolah misalnya pada saat kita memasuki dunia usaha kita harus lebih disiplin dari pada bersekolah.
(5)      Mengetahui sistem manajemen dunia usaha yang baik dan benar.
(6)      Mengerti cara berwirausaha yang baik dan benar.
(7)      Belajar untuk hidup mandiri, teliti, disiplin, bertanggung jawab, dalam melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan.
(8)      Membentuk mental dan pribadi siswa untuk siap kerja.













BAB IV
PENUTUP


A.      Kesimpulan
Selama penulis melakukan latihan kerja atau prakerin di P.T. Vransgo Indonesia, maka dapat ditarik kesimpulan:
(1)      Penulis dapat belajar menyusun laporan keuangan dan mengelola administrasi keuangan di P.T. Vransgo Indonesia sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditentukan.
(2)      Penulis dapat belajar mengenal pekerjaan yang berhubungan dengan keuangan, seperti jual beli properti yang tidak dipelajari di sekolah.
(3)      Penulis dapat mempelajari sistem pengelolaan gaji dan prosedur penggajian yang digunakan di P.T. Vransgo Indonesia.

B.       Saran
1.         BagiSekolah
a.         Pihak sekolah seharusnya lebih selektif dalam memilih tempat prakerin bagi peserta prakerin.
b.        Lebih ditingkatkan kembali intensitas monitoring dan evaluasi peserta prakerin, baik di saat peserta sedang melakukan prakerin mau pun pada saat peserta melakukan penyusunan laporan.
2.         Bagi Pembimbing Prakerin
a.         Untuk pembimbing dari pihak sekolah agar lebih memperhatikan peserta prakerin sehingga dapat mengetahui perkembangan peserta prakerin.
b.        Selalu bersedia jika peserta prakerin ingin melakukan pembimbingan.
3.         Bagi Perusahaan
a.         Terus ditingkatkan lagi kinerja yang saat ini agar menjadi lebih baik lagi.
b.        Lebih ditingkatkan lagi fasilitas-fasilitas untuk menunjang seluruh pekerjaan.
c.         Tetap menerima siswa siswi yang ingin melakukan kegiatan Prakerin yang sesuai dengan program keahlian masing-masing. Khususnya dalam program keuangan.
d.        Ditingkatkan kembali disiplin kerja yang sudah ada saat ini.
e.         Upayakan lebih sabar dalam memberikan pengarahan kepada peserta prakerin agar peserta prakerin dapat dengan mudah memahami pekerjaan yang diberikan oleh pembimbing prakerin.
f.         Semoga selalu menjalin kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan pihak perusahaan agar pihak sekolah dapat dengan mudah mencari tempat prakerin.
g.        Melengkapi fasilitas-fasilitas yang belum tersedia.


DAFTAR PUSTAKA

Jalaludin, Jajang. 2012. BukuPanduanPraktikKerjaIndustri. Depok: SMK Negeri 1 Depok.


Kurniawan, Deni. 2013. BukuPedomanPenulisan TKA. Depok: SMK Negeri 1 Depok.


Narko.1994-2007. SistemAkuntansi. Yogyakarta: YayasanPustaka Nusantara.


Rudianto.2012. PengantarAkuntansiKonsepdanTeknisPenyusunanLaporan. Jakarta: Erlangga.


Susanto, Azhar. 2007. KamusBesarBahasa Indonesia. Yogyakarta: Aneka Ilmu.


“________”. PengertianTransaksi. Diperoleh30 Januari 2013, dari


“________”. LandasanHukumPrakerin- Repository UPI.Diperoleh 24 Januari 2013, dari


“________”. On The Job Training.Diperoleh 24 Januari 2013, dari


“________”. SiklusPenggajian-Respontory USU. Diperoleh 09 Februari 2013, dari


“________”. PengertianPendidikanSistemGanda. Diperoleh 24 Januari 2013, dari