Selasa, 29 Mei 2012

Tenda Biru

Tak sengaja lewat depan rumahmu
Ku melihat ada tenda biru
Dihiasi indahnya janur kuning
Hati bertanya pernikahan siapa

Tak percaya tapi ini terjadi
Kau bersanding duduk di pelaminan
Airmata jatuh tak tertahankan
Kau khianati cinta suci ini

( korus)
Tanpa undangan , Diriku kau lupakan
Tanpa utusan . . . Diriku kau tinggalkan
Tanpa bicara . . . Kau buat ku kecewa
Tanpa berdosa . . . Kau buatku merana
Ku tak percaya . . . Dirimu tega
Nodai cinta . . . Khianati cinta

Sabtu, 19 Mei 2012

Bukan Untuk Sembarang Hati

Aku cinta mati padamu
Takkan sanggup aku tanpamu
Bahagiamu itu bahagiaku
Dan setiap air matamu
Itulah juga kesedihanku
Aku cinta mati padamu
Jangan pernah meragukanku
Terlalu dalam cintaku ini
Mungkin aku bisa mati
Bila harus kehilangan dirimu
Bukan untuk sembarang hati
Aku katakan ini
Sungguh aku cinta kamu
Bukan untuk sembarang hati
Hingga nafas berhenti
Aku rela berlelah untukmu
Aku cinta mati padamu
Jangan pernah meragukanku
Terlalu dalam cintaku ini
Mungkin aku bisa mati
Bila harus kehilangan dirimu
http://hotliriklagu.com
Bukan untuk sembarang hati
Aku katakan ini
Sungguh aku cinta kamu

Kamis, 17 Mei 2012

LABIRIN IMPIAN


Meliuk di sela fatamorgana senja
Mencari kepastian untuk setiap persimpangan
masih setia kutiti jalan setapak
Kembali di awal angan bercecabang
Sesekali menangisi lukisan dahulu kala
Mungkinkah semua pilihan seindah yang terbayangkan?
Wajahmu terdampar di reruntuhan
Benda-benda mati kau beri sebagai ganti
Tetap mengiris sesekali
Mendetakkan langkah pada titik nadir
Menggoyahkan otot-otot
Bahwa semestinya aku melupakanmu
(Mungkinkah kudapati kebahagiaan yang sama seandainya kukecup keningmu saat ini?)
Tergurat asa pada jejak-jejak kaki
telah melangkah, dan terus melangkah,
Mencecap terik hidup
Pantaskah sebuah kerinduan?
Karena aku tidak akan kesana,
Dan tidak akan pernah kesana
Masih setia kutiti jalan setapak
Kembali di awal angan bercecabang
Biar kureguk dan terus kureguk
Debu-debu yang memedihkan mata
Sampai membuta
Sampai membisu
Sampai mati
Karena aku tahu permainan ini tak kan terulang
Anak manusia telah memilih takdirnya
Biarlah sekali ini terlempar berputar menggelepar
Tak berdaya di labirin impian.