Minggu, 27 Juli 2014



Kadang aku mau jadi salah satu alasan yang menbuat kamu mampu bartahan menghadapi segalanya di dunia ini selain mamah dan adik kamu, tapi aku gak punya hak untuk itu. Kadang aku mau terus ada di samping kamu dengan apa pun kondisi kamu, tapi aku tidak bisa. Menjadi yang selalu ada untuk kamu itu sulit.. berusah untuk menjadi apa yang kamu inginkan itu rumit. Tapi aku seakan tidak tahu caranya untuk menyerah.. bahkan aku juga tidak tahu cara untuk menghentikan ini semua. Hari ini tepat malam takbiran ke dua aku dengan perasaan yang sama, yaitu perasaan dimana aku ingin sekali bisa merayakan idul fitri bersama kamu, bukan dia. Menjadi bagian yang sangat kamu tunggu kehadirannya, bukan di abaikan seperti ini.
Belum lagi kepergian kamu untuk mengejar cita cita di kota Atlas yang keberangkatannya tinggal sebentar lagi menbuat aku semakin takut kehilangan. Karena aku tahu empat tahun itu bukan waktu yang sebantar dengan perasaan yang sedikit berat aku pun harus men-support kamu. Aku tidak menuntut agar kamu menjaga hatimu untuk ku, justru aku mendukung jika kamu mendapatkan seorang wanita yang baik di sana, entah itu keputusan ku karena aku sudah lelah seperti ini atau malah aku hanya ingin yang terbaik untuk kamu. Semoga keberadaan kita yang terhalang jarak nantinya akan terus mempererat ikatan kita dalam rasa rindu yang indah bukan menyakitkan seperti kebanyakan orang rasakan, ku harap rasa rindu itu pula yang akan membawa mu pulang kembali kesini lalu menemui ku dan menjawab semua teka teki soal rasa yang selama ini aku pendam. Kita sama sama dewasa jadi ku harap kita bisa menyelesaikan rasa yang tertunda ini dengan baik, walaupun pada akhirnya nanti mungkin tidak sesuai harapan aku atau kamu.